JEPARA(SUARABARU.ID) – Kalau pada tanggal 13 April 2020 data warga Jepara yang mudik baru mencapai 13.126 orang, pada Kamis (16/3/2020) jam 18.00 angkanya telah mencapoai 15.021 orang.
Posisi terakhir warga Jepara pelaku perjalanan ini dilaporkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 Kabupaten Jepara di situs resminya http:/corona.jepara.go.id tadi sore.
Dalam tiga hari terakhir ada penambahan warga Jepara yang mudik sebanyak 1945 orang. Sebagian besar mereka warga Jepara yang bekerja di Jakarta dan memilih mudik lebih cepat sebab Jakarta menjadi pusat penyebaran virus corona di Indonesia menyusul dilakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar di daerah tersebut.
Warga Jepara yang mudik tersebut telah dilaporkan oleh Petinggi se Kabupaten Jepara ke Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid – 19 lengkap dengan nama dan alamatnya. Data yang sama ditiap kecamatan juga dipegang oleh Satgas Kecamatan dan Puskesmas di tiap kecamatan untuk dilakukan pemantauan.
Dari jumlah tersebut Kecamatan Nalumsari menjadi penyumbang terbesar dengan 1.656 orang, menyusul Keling 1.443 orang, Donorojo 1.416 orang, Welahan 1.222 orang, Mlonggo 1.034 orangdan Kecamatan Kembang 1.023 orang.
Sementara kendati Jakarta dan sekitarnya termasuk Bandung telah menetapkan PSBB, namun setiap hari masih saja ada saja bus yang mengangkut penumpang ke Jakarta. Demikian juga sebaliknya setiap pagi. .
Sedangkan total Orang Dalam Pemantuan (ODP) akumulatif mencapai 458 orang dan selesai pemantauan 230 orang dan masih dalam pemantauan 228 orang.
Sementara angka Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat tinggal 21 orang dari total PDP akumalatif 58 orang. Dari jumlah ini masih dirawat di rumah sakit 6 orang yang dirawat di rumah sakit di Jepara 4 orang dan diluar daerah 2 orang.
Untuk pasien yang dinyatakan sehat 33 orang, diawasi fasilitas kesehatan 15 orang dan 4 meninggal dunia. Sedangkan positif covid 3 orang, 2 dirawat di luar daerah dan 1 orang meninggal dunia.
Hadi Priyanto