WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Wakil Bupati Agus Subagiyo menyatakan Pemkab Wonosobo kini tengah menyiapkan anggaran Rp 12 miliar untuk pemberian Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi warga yang terdampak sosial ekonomi akibat pandemi global covid-19.
“Kebijakan physical dan social distancing, membuat tidak ada keramaian di ruang publik. Warga banyak di rumah sehingga suasana pasar sepi. Banyak buruh yang kehilangan pekerjaan dan pedagang kecil tidak laku dagangannya,” ujar dia, Kamis (16/4).
Agus Subagiyo menambahkan, saat ini Pemkab Wonosobo tengah melakukan pendataan siapa saja warga yang berhak mendapatkan JPS akibat pandemi covid-19. Pendataan yang dilakukan harus valid sehingga JPS bisa disalurkan tepat sasaran.
“Pemkab Wonosobo melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos-PMD) sedang turun melakukan pendataan. Penerima JPS pandemi covid-19 tidak boleh tumpang tindih. Semua sedang dikoordinasikan dengan berbagai pihak,” tegasnya.
Turun Lapangan
Pihaknya mengaku terus berkeliling ke desa-desa. Selain untuk menyampaikan himbauan pencegahan penularan dan penyebaran virus corona, juga memantau perkembangan terkini situasi sosial ekonomi masyarakat akibat dampak pandemi covid-19.
“Pemkab Wonosobo saat ini telah menyiapkan anggaran kurang lebih Rp 35,8 miliar dari realokasi anggaran belanja daerah untuk penanganan dampak Covid-19. Rp 12 miliar dari dana tersebut disiapkan untuk social safety net atau Jaring Pengaman Sosial (JPS),” bebernya.
Jumlah tersebut, menurutnya, sudah dikoordinasikan dengan jajaran legislatif. Wakil Rakyat di DPRD Wonosobo mendukung sepenuhnya langkah eksekutif. Sebab, untuk penanganan dampak sosial ekonomi pandemi covid-19 memang membutuhkan dana yang tidak sedikit.
“Saya berharap pandemi global covid-19 ini segera berakhir. Sehingga warga bisa melakukan aktifitas secara normal dan situasi sosial ekonomi dapat segera bangkit. Pemerintah juga bisa melayani masyarakat secara maksimal,” ujar tokoh yang pernah menjabat Kepala Dinas Sosial Pemkab Wonosobon itu.
Muharno Zarka-Wahyu