SEMARANG (SUARABARU.ID) Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, mendorong pekerja terdampak pandemi Covid-19, segera mendaftar program Kartu Prakerja yang sudah dibuka pemerintah pusat.
Para pekerja yang dirumahkan, pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), maupun pencari kerja untuk segera mendaftarkan peserta penerima kartu prakerja.
Politikus Partai Golkar itu, mengingatkan agar pemberian kartu prakerja bagi masyarakat oleh pemerintah bisa tepat sasaran.
“Kita sangat mengapresiasi dengan telah diluncurkannya kartu prakerja ditengah pandemi covid-19 ini, untuk itu hendaknya pemberian kartu prakerja bagi masyarakat bisa tepat sasaran,” imbuhnya.
Akibat pandemi covid-19 ini, tutur Ferry berdampak pada melemahnya di sektor ekonomi secara keseluruhan dan yang menjadi paling terdampak, adalah dunia UMKM dan dunia kerja serta masyarakat dengan profesi pekerja harian.
“Mereka inilah yang sangat perlu mendapatkan bantuan, agar tetap bisa bertahan di tengah adanya pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.
Masih dikatakan Ketua Ormas MKGR Jateng itu, untuk pendataan hingga pemberian kartu prakerja tersebut perlu adanya pengawasan dari berbagai pihak, agar kartu dapat terbagi merata sampai kepelosok desa.
“Karena saat ini seluruh masyarakat Jateng, terutama di Pedesaan sangat merasakan sekali dampak pandemi covid-19, hingga perlu uluran tangan pemerintah dan pihak terkait lainnya,” tandasnya.
Covid-19 memberi dampak buruk pada sektor usaha, di Jawa Tengah hingga 6 April 2020 tercatat ada 191 perusahaan, dengan pekerja terdampak sebanyak 148.791 orang.
Selain itu tercatat, ada 24.240 pekerja yang terkena PHK dan dirumahkan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, telah mengimbau bagi masyarakat yang terkena dampak dari virus ini agar segera mendaftar Kartu Pra Kerja.
Ganjar menyatakan bahwa kuota Kartu Pra Kerja di Jawa Tengah adalah sebanyak 421.705 orang.
Anggaran yang disediakan adalah sekitar Rp 1,49 triliun.
Dari data yang ada, baru 19.205 orang yang mendaftar.
Pendaftar tersebut terdiri dari 5.711 orang yang ter-PHK, dan 13.494 orang yang dirumahkan.
Ia mengatakan angka ini belum ada 5 persen dari prosentase kuota yang disediakan.
Melalui Kartu Pra Kerja, nantinya para pemilik kartu akan mendapatkan bantuan atau insentif untuk pelatihan kerja.
Hidayat