SALATIGA (SUARABARU.ID)– Seorang warga Salatiga yang pulang dari Luar Negeri (LN) dijemput Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga menggunakan Ambulans.
Hal ini diungkap langsung Kepala (DKK) Salatiga dr Zuraidah MKes kepada wartawan, Minggu (12/4).
Zuraidah menuturkan, warga Salatiga buang pulang dari LN ini berdomisili di Cebongan.
“Penjemputan menggunakan Ambulance adalah warga Salatiga sepulang dari Luar Negeri (LN). Identitas warga pulang dari LN berasal dari Cebongan,” kata dr Zuraidah, Minggu (12/4).
Alasan penjemputan menggunakan Ambulans, diterangkannya, karena Kota Semarang tidak mengizinkan jika DKK Salatiga tidak menjemput.
Warga Salatiga yang pulang dari LN ini, selanjutnya wajib menjalankan karantina. “Orangnya juga sehat,” tegas dia.
Sementara, di waktu bersamaan Minggu (12/4) pagi sejumlah Santriwati Gontor, Jawa Timur asal Salatiga setelah turun di Lapangan Wujil, Kabupaten Semarang dikawal ketat menuju Salatiga. Namun, ada juga yang telah pulang dengan perjalanan malam.
Selanjutnya, para santriwati ini diminta mentaati SOP ketentuan warga yang pulang kampung.
“Ada beberapa melakukan perjalanan mulai tadi malam. Yang pasti, setiba di Salatiga jika memang kondisi sehat diminta melakukan karantina mandiri,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Wali Kota Salatiga Yuliyanto. Ketentuan wajib mengisolasi diri bagi Santriwati asal Gontor, Jatim ini agar tidak ada keresahan ditengah masyarakat.
“Para santri yang pulang diminta melapor ke pengurus RT RW setempat dimana mereka tinggal. Supaya tertib dan sesuai SOP protokol, harus diisolasi sesuai protokol kesehatan setiap warga yang pulang dari rantau harus dipantau,” tegas Wali Kota.
Sebelumnya, sejumlah santriwati Gontor asal sejumlah daerah di Jateng pulang bersama tujuh rombongan bus tiba di Lapangan Wujil, Kabupaten Semarang.
Nena