JEPARA (SUARABARU.ID)-Dari monitoring data covid -19 Jepara yang diunggah disitus resmi Gugus Tugas Covid-19 Jepara, http://jepara.corona.go.id, Minggu (12/4-2020) jam 18.30 dapat dilihat update perkembangan komulatif orang dalam pemantauan, pasien dalam pengawasan, dan kasus terkonfirmasi covid.
Dari 37 pasien dalam pengawasan (PDP), 15 orang dinyatakan sembuh, 16 orang dalam pengawasan fasilitas kesehatan, rawat inap di Jepara 2 orang dan 4 orang dinyatakan meninggal.
“Pasien PDP yang meninggal adalah warga Kecamatan Batealit 1 orang, Pecangaan 1 orang dan Kecamatan Welahan 2 orang,” ujar Juru Bicara Gusus Tugas Covid – 19 Jepara, dr Fakruddin ketika diminta penjelasannya Minggu malam. Orang yang masuk PDP bukanlah penderita Covid-19, tambahnya.
Baca Juga: Makam Korban Covid-19 Disiapkan, Kapolres Jepara Minta Tak Ada Penolakan
Sementara untuk orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 392 orang yang terdiri 100 orang telah selesai pemantuan dan 292 orang dalam proses pemantauan. Sedangkan kasus terkonfirmasi covid-19 dilaporkan sebanyak 2 orang yang terdiri 1 orang dirawat di luar Jepara dan 1 orang meninggal dunia.
Informasi tentang perkembangan data covid-19 yang diumumkan secara terbuka ini, memang sesuai dengan salah satu protokol yang ditetapkan dari pusat.
“Tujuannya disamping agar masyarakat mengetahui peta perkembanagannya juga untuk menumbuhkan sikap kehati-hatian,” ujar Fakruddin.
Tanggapi dengan Manusiawi
Juru Bicara Covid -19 Kabupaten Jepara ini juga menjelaskan, sebagai pandemi global, jika tidak waspada dan hati-hati maka siapa saja bisa terkena covid- 19. Apalagi virus ini memiliki cara penyebaran yang sangat cepat.
Baca Juga: Tokoh Jepara Ajak Penderita Covid-19 dan Keluarganya Tak Dikucilkan
Namun sikap kehati-hatian tidak boleh kemudian membuat kita diskriminatif dan memberikan stigma negatif terhadap pasien covid dan orang-orang yang masuk kriteria ODP, PDP, OTG dan bahkan yang dinyatakan positif.
“Perlakukan yang bersangkutan secara sportif, manusiawi dan humanis agar imunitasnya meningkat sehingga segera sembuh”, tambah Fakruddin.
Hadi Priyanto