GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Efek pandemi global corona berdampak pada kondisi perekonomian masyarakat. Beberapa buruh dirumahkan, pedagang sepi penjualan, serta beberapa kegiatan terpaksa dilakukan secara online.
Kesulitan ekonomi juga Tikno (60). Seniman di bidang musik karawitan ini mengaku sepi job karena adanya wabah covid-19. Pekerjaannya sebagai niyaga atau tukang tabuh gamelan itu biasa dipanggil masyarakat yang punya hajat.
Sejak adanya covid-19 ini, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk di rumah saja dan menghindari kerumunan. Praktis, anjuran itu berdampak langsung pada pekerjaan Tikno.
“Biasanya, kalau ada yang punya hajat, grup gamelan saya dipanggil dan saya bekerja di situ. Hidup keluarga saya bergantung dengan adanya panggilan warga kalau ada yang mengadakan resepsi pernikahan atau khitanan. Atau bahkan, kegiatan-kegiatan lainnya,” ujar Tikno.
Tikno merupakan satu dari beberapa warga di Kecamatan Penawangan yang menerima bantuan sembako dari jajaran Polsek dan Koramil Penawangan. Adanya bantuan yang langsung diberikan Kapolsek Penawangan, AKP Saptono Widyo, dirinya mengucapkan terima kasih.
“Matur nuwun, saya sudah diperhatikan panjenengan semua. Semoga wabah ini segera selesai, semuanya bisa bekerja seperti semula. Kepolisian dan TNI juga dilancarkan dalam pekerjaannya,” ujar Tikno.
Selain Tikno, warga kurang mampu yang terdampak akibat pandemi covid-19 ini juga mendapat bantuan sembako. Total 25 warga menerima bantuan tersebut. “Sebanyak 25 warga yang tinggal di sekitar Mapolsek dan Koramil Penawangan mendapatkan bantuan sembako. Mereka adalah warga kurang mampu dan yang terdampak adanya covid-19 ini,” ujar AKP Sapto.
Pihaknya berharap adanya bantuan sembako ini sedikit dapat meringankan beban warga.
“Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat meringankan penderitaan mereka,” pungkas AKP Sapto.
Hana Eswe-trs
