Hal iti diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kebumen dr HA Budi Satrio MKes didampingi Sekretaris Dinkes Kusbiyantoro MKes selaku Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen, Selasa 7/4.
Menurut Budi Satrio, pria tersebut memiliki riwayat pernah bepergian ke daerah suspect corona. Selain itu juga memiliki riwayat penyakit diabetes. Setelah ada indikasi mendekati Covid-19, dilakukah tes swab.
Kepala Dinkes itu nenjelaskan, tes atau uji laboratorium spesimen terhadap perempuan itu sudah dilakukan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.
“Hasil laboratorium positif corona. Pasien tersebut mengalami gejala demam, sakit kepala dan sesak nafas,”jelas Budi Satrio.
Kadinkes menyatakan, perkembangan pasien tersebut dalam kondisi membaik. Namun akan segera dirujuk ke rumah sakit lini satu. Satu indikasi lagi, pasien itu pernah kontak langsung dengan keluarga yang positif corona.
Budi Satrio pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga jarak, berkegiatan di rumah, menjaga kebersihan dengan sering cuci tangan serta selalu memakai masker saat di luar rumah.
Kepada para perantau, Budi Satrio menegaskan imbauan Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz selaku Ketua Gugus Tugas agar menunda mudik ke Kebumen atau ke luar daerah. Bagi yang sudah terlanjur mudik, dianjurkan melakukan karantina selama 14 hari. Hal itu sebagai upaya ikut memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen perkembangan penanganan cepat Covid-19 sampai Rabu 8/4 pagi, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 1.837, dimana yang proses pemantauan 1.373, selesai pemantauan 464.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 54 orang, 28 pengawasan, 1 meninggal tanpa hasil lab, 9 selesai pengawasan, dan 16 negatif. Postif corona 3 orang, satu meninggal dan dua dalam perawatan.
Komper Wardopo