JEPARA(SUARABARU.ID) – Sebagai salah satu bentuk kehati-hatian warga RT 19 / RW 03 Desa Kelet, Jepara, malam ini 8 pintu masuk ke wilayah tersebut ditutup. Namun bagi warga luar yang ingin masuk masih diberikan kesempatan dengan melaporkan kedatangannya kepada pengurus RT.
Tujuannya warga RT yang memiliki riwayat pernah berinteraksi secara langsung dan tidak langsung dengan korban covid-19 tidak keluar rumah dan dapat melakukan isolasi mandiri.
Sedangkan warga luar juga diharapkan tidak masuk kelingkungan tersebut. Tujuannya untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran covid-19.
Hal tersebut diungkapkan oleh Anshori Ketua RT 19 / RW 03 Desa Kelet, Jepara kepada SuaraBaru.Id. Namun demikian langkah ini sudah dikoordinasikan dengan aparat desa dan aparat kecamatan.
Penutupan direncanakan sekitar 14 hari sesuai dengan masa inkubasi virus covid-19. “Kami mohon maaf jika sikap kehati-hatian ini mungkin mengganngu warga wilayah RT yang lain. Tetepi ini kesepakatan warga” ujar Anshori yang mengaku warga yang berada didalam yang di karantina lokal itu sebanyak kurang lebih 50 KK.
Lingkungan RT ini adalah lingkungan terdekat korban covid – 19 asal Kelet yang meninggal tanggal 3 April Lalu di Rumah Sakit Columbia Semarang. Bahkan ada warga di wilayah ini yang siang tadi ada mengikuti rapid tes.
Sementara Petinggi Kelet, Abdul Azis yang dihubungi SuaraBaru.Id malam ini menjelaskan, Ibu-Ibu PKK tadi telah menyelesaikan pembuatan 500 buah masker.
“Rencananya besok mulai dibagikan 1 rumah mendapatkan 3 buah masker kain. Prioritas adalah wilayah yang berdekatan dengan almarhum. Namun ibu-ibu PKK besuk akan melanjutkan membuat masker,” ujarnya.
Sementara rapid tes yang dilakukan terhadap 11 warga yang dilacak pernah berinteraksi secara langsung dan tidak langsung dengan korban covid-19 selesai dilakukan siang tadi. “Kami berharap warga tetap tenang dan mengikuti semua petunjuk dan arahan aparat,” pinta Abdul Azis.
Hadi Priyanto