BLORA (SUARABARU.ID) – PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Cepu dan PT PLN (Persero) ULP Blora, Jawa Tengah, telah rampung menghitung pelanggan yang akan digratiskan 100 persen dan 50 persen selama tiga bulan.
“Kami sudah update data pelanggan yang gratis 100 persen, dan gratis 50 persen selama tiga bulan kedepan,” jelas Manager PT PLN (Persero) ULP Blora, Mahfud Sungadi, Jumat (3/4/2020).
Dijelaskan Mahfud, dari total pelanggan seluruh Kabupaten Blora mencapai 260.009 sambungan, terdapat 169.134 pelanggan yang digratiskan 100 persen, dan 14.745 pelanggan digratiskan 50 persen.
Rinciannya, data gratis 100 persen untuk 450VA pascabayar (meteran) sebanyak 130.292 pelanggan, dan 450VA prabayar (token) ada 38.842 pelanggan, beber Mahfud.
Sementara itu untuk pelanggan yang gratis 50 persen, listrik 900VA (volt ampere) pascabayar atau pakai meteran sebanyak 5.909 pelanggan, dan 900VA prabayar (token) mencapai 8.836 pelanggan.
“Begini penjelasannya, listrik rumah tangga 450VA gratis 100 persen, untuk 900VA sudah dijatah PLN gratis 50 persen yang dihitung pemakaian tiga bulan terakhir,” jelas Mahfud.
Rp 6 Miliar Lebih
Hanya saja, lanjut Manager PT PLN (Persero) ULP Blora, pelanggan yang gratis 100 persen itu untuk listrik berdaya 450VA, gratis 50 persen listrik bersubsidi untuk daya 900VA dengan mengakses ke kode token gratis.
“Silahkan pelanggan bisa akses kode token gratis melalui whatsApp 08122123123 serta website www.pln.co.id,” jelas Mahfud Sungadi.
Dijelaskan juga, dengan kebijakan pengratisan kepada 183.879 pelanggan (450 VA dan 900VA), dalam setiap bulannya PLN tagihan Rp 6 miliar lebih setiap bulannya selama tiga bulan akan dibayar pemerintah.
“Jika dihitung rata-rata kebutuhan stroom Rp 35.000 saja perpelanggan perbulan, sedikitnya ada Rp 6 miliar setiap bulan yang diperbantukan PLN ke masyarakat Blora,” jelas Mahfud lagi.
Perlu diketahui, di Kabupaten Blora PT PLN (Persero) membagi kerja dalam dua ULP, masing-masing ULP Blora dan ULP Cepu. Tujuannya memberi pelayanan pelanggan listrik di 295 desa-kelurahan dalam 16 wilayah kecamatan.
Adapun kebijakan pengratisan pembayaran listrik diumumkan pemerintah untuk masa tiga bulan (April, Mei, Juni 2020), yakni dari dampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia.
Wahono-Wahyu