blank
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah memeriksa makanan bagi para tenaga medis yang akan menginap di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. (ANTARA)

JAKARTA, (SUARABARU.ID) – Sebanyak  689 tenaga medis baik dokter dan perawat yang bertugas untuk COVID-19 menginap di fasilitas milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga Kamis sore.

“Hingga 1 April, total keseluruhan tenaga kesehatan yang menginap ada 689 orang. Total kamar terpakai ada 346 kamar,” kata Direktur Utama Jakarta Tourisindo (Jaktour) Novita Dewi saat dihubungi wartawan.

Berdasarkan data yang dihimpun Jaktour, Hotel Grand Cempaka merupakan hotel yang menampung paling banyak tenaga kesehatan yaitu sebanyak 438 orang, menempati 223 kamar.

Sementara tenaga medis lainnya menginap di hotel D’Arcici Alhijrah Cempaka Putih, D’Arcici Sunter, dan di D’Arcici Plumpang.

158 tenaga medis menginap di hotel D’Arcici Alhijrah Cempaka Putih  menempati 74 kamar, disusul 53 tenaga medis di hotel D’Arcici Plumpang  menempati 29 kamar. Serta sebanyak 40 tenaga medis menempati 20 kamar di hotel D’Arcici Sunter.

Para tenaga medis itu mendapatkan fasilitas pendukung berupa makanan hingga layanan kesehatan mental di fasilitas yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Setiap harinya dipastikan kamar- kamar yang ditempati oleh para tenaga medis itu disemprotkan cairan disinfektan agar menjaga kebersihan dan keamanan para petugas.

Sebelumnya, pada Minggu (22/3) telah terjadi penolakan masyarakat terhadap beberapa petugas medis yang menangani kasus COVID-19 di lingkungan tempat tinggalnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya mengambil langkah untuk memfasilitasi para perawat dan dokter sehingga dipastikan masyarakat di garda terdepan melawan COVID-19 itu mendapat hak yang sesuai dengan pekerjaannya.

Ant-Wahyu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini