BLORA (SUARABARU.ID) – Kelangkaan alat pelindung diri (APD) di pasaran, membuat Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) serta Rumah Sakit Pemerintah Kabupaten Blora memproduksi APD secara mandiri.
Produksi dilakukan di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinperinaker, di kawasan jalan GOR Mustika atau belakang RSUD dr. R. Soetijono Blora. Puluhan relawan terlibat dalam proses produksi ini.
Rabu siang (1/4/2020), Sekda Blora, Komang Gede Irawadi, meninjau proses produksi APD, didampingi Asisten Administrasi dr. Henny Indriyanti, Kepala Bappeda H. Samsul Arief, Plt. Kepala Dinperinaker Purwadi Setiyono, Plt. Kepala Dinkes, dan Direktur RSUD dr. R. Soetijono, dr. Nugroho.
Keoada Sekda Blora, Plt Kepala Dinperinaker Purwadi Setiyono, menyampaikan kalau bahan APD baru datang Selasa (31/3/2020), dan Rabu (1/4/2020) langsung diproduksi.
“Begitu bahan datang, dipotong hingga sore, dan pagi mulai dijahit bersama-sama,” jelas Purwadi.
Untuk bahan dari Dinas Kesehatan, RSUD Blora dan RSUD Cepu. Jadi BLK tinggal menjahit, bahan APD dibeli dari Surabaya dan Solo, tambahny.
Sementara itu, Nurul Hidayati salah satu instruktur menjahit dari UPTD BLK Blora, mengatakan APD yang dijahit ini berupa kain Spunbond 17 gulung, setiap satu gulung panjang 100 meter.
“Ada 27 orang penjahit, kemudian yang bagian motong kain dan motong pola ada delapan orang,” ujarnya.
Sedangkan yang bikin resleting dan pernak pernik lainnya, 10 orang. Semuanya adalah relawan yang sebelumnya pernah ikut pelatihan menjahit di BLK Blora, kata Nurul.
Untuk Tim Medis
Adapun Kepala UPTD BLK Blora, Amik Kristanti, menambahkan bahwa pembuatan APD ini untuk membantu pemenuhan kebutuhan alat pelindung diri (APD) untuk para tenaga medis.
“Sebelumnya kami buat masker, saat ini giliran membantu Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit (RS) memproduksi APD. Semoga proses pembuatannya lancar,” ungkapnya.
Setelah melihat langsung, Sekda Komang Gede Irawadi, memberi apresiasi seluruh tenaga kerja yang terlibat dalam proses pembuatan APD ini.
“Pemkab Blora mengucapkan terimakasih atas sumbangsih semua pihak yang terlibat, dan berharap semuanya tetap semangat,” kata Komang.
Adapun APD yang diproduksi ini nantinya akan diserahkan kepada para tenaga medis yang selama ini berjuang di garda terdepan dalam penanganan Covid-19, kata Sekda Blora.
Menurut Sekda, saat ini kebutuhan APD di banyak daerah sangat tinggi, sehingga sulit didapatkan di pasaran. Maka pihaknya merasa senang Blora bisa memproduksi sendiri tanpa menunggu bantuan dari Pemerintah Pusat.
“Hingga saat ini di Blora tetap negatif Covid-19, meskipun begitu semuanya harus selalu waspada dan menyiapkan segala sesuatunya dengan baik,” lanjut Sekda Komang.
Pejabat pelaksana tigas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto, menambahkan APD hasil produksi ini, selain untuk RSUD Blora dan RSUD Cepu, akan diberikan kepada paramedis Puskesmas yang berada di lingkungan Dinas Kesehatan.
Wahono-Wahyu