blank
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Wonogiri, Setyo Sukarno (kiri depan), menyerahkan bantuan dana Rp 400 juta untuk mendukung percepatan penanganan corona. Bantuan diterima Ketua GTPP Wonogiri, Teguh Setyono (kanan), disaksikan Kepala BPBD Bambang Haryanto (tengah).

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Wonogiri, Minggu (29/3), menyerahkan bantuan uang Rp 400 juta kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) wabah Corona Virus Disease (Covid)-19 Kabupaten Wonogiri.

Acara penyerahan bantuan uang tunai tersebut, dilaksanakan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri. Diharapkan, bantuan dari partai berlambang kepala bateng mocong putih ini, dapat dipergunakan untuk mendukung konsentrasi tugas bagi para medis, yang tampil sebagai garda terdepan pelaksanaan tugas percepatan penanganan wabah corona di Kabupaten Wonogiri.

”Kami mengharapkan, bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat, sekaligus mengurangi beban Pemkab Wonogiri,” ujar Sekretaris DPC PDI Perjuangan Wonogiri, Setyo Sukarno. Bantuan tersebut, digalang oleh Fraksi PDI Perjuangan Wonogiri dan donasi dari Anggota DPR-RI.

blank
Kepala BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto (kiri), menerima bantuan hand sprayer dari Ketua Baznas Wonogiri, Sutopo Boroto (kanan).

Patungan Dana
Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Wonogiri berjumlah 28 orang. Masing-masing patungan memberikan bantuan Rp 10 juta. Ditambah uang dari kas DPC PDI Perjuangan Wonogiri sebesar Rp 20 juta, dan donasi dari Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, sebesar Rp 100 Juta. ”Jadi totalnya Rp 400 Juta,” jelas Setyo Sukarno yang menjabat Ketua DPRD Wonogiri.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri, Drs Teguh Setiyono MM, menyambut baik bantuan dari DPC PDI Perjuangan Wonogiri tersebut. Untuk penggunaan bantuan tersebut, akan segera dikoordinasikan dengan Gugus Tugas. Saat ini yang paling urgent, adalah untuk mendukung para medis yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19.

Kaum Boro
Terlebih lagi, untuk mendukung penanganan pelayanan kesehatan terhadap kaum boro (perantau) yang mudik pulang kampung ke Wonogiri. Mereka datang dari episentrum penyebaran corona. ”Ini membuat kegelisahan kami saat ini tinggi. Dimana ada 21 ribu kaum boro yang mudik ke Wonogiri,” ujar Teguh Setyono yang menjabat sebagai Plt Sekda Wonogiri.Maka, dengan bantuan ini, kami akan fokuskan untuk men-suport paramedis yang tampil di garda terdepan.

Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri, Joko Sutopo, yang menjabat Bupati dan menjadi Dewan Pengarah Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Wonogiri, menyatakan, bantuan senilai Rp 400 juta tersebut merupakan satu bentuk penggalangan dana sebagai wujud kepekaan dalam menyikapi wabah virus Corona di Wonogiri.

blank
Warga Lingkungan Jatirejo RT 2/RW 6 Kelurahan Wonoboyo, Wonogiri, menyemprotkan uap panas disinfektan dalam upaya pencegahan virus corona.

”Semoga kami bisa mengemban amanah ini, bantuan dana solidaritas ini. Ke depan, akan lebih kita  tingkatkan lagi rampak gerak dalam memerangi pandemi Covid-19,” jelas Joko Sutopo. Sebagai Dewan Pengarah, Joko Sutopo, menyampaikan ucapan sangat berterimakasih dan bantuan ini akan diprioritaskan untuk mendukung para medis di lini satu.

Bentuk Solidaritas
Selaku pimpinan partai berlambang kepala banteng moncong putih Wonogiri, Joko Sutopo, menegaskan, penggalangan dana itu murni sebagai bentuk solidaritas, bukan semata-mata mencari sensasi apalagi popuaritas. Dengan aksi solidaritas berupa penggalangan bantuan dana berupa fresh money dari PDI Perjuangan ini, diharapkan dapat memantik rasa solidaritas masyarakat Wonogiri dalam menangani wabah virus yang mematikan tersebut.

blank
Personel BPBD Kabupaten Wonogiri, melakukan tugas mobiling sosialisasi tindak pencegahan wabah virus corona ke masyarakat.


Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Drs Bambang Haryanto MM, menyatakan, Gugus Tugas juga telah menerima bantuan 5 unit hand sprayer dari Baznas Kabupaten Wonogiri. Bantuan face shield (peralatan penutup wajah sederhana) untuk tenaga kesehatan, dari Komunitas Trabas Wonogiri, Adi, sebanyak 200 buah.

Bambang Pur