WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Seorang warga Wonogiri yang oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, disebutkan positif terjangkiti Covid-19, kini menjalani perawatan di RUSD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Sebelumnya, sebagaimana pernah diberitakan, seorang wanita Desa Tawangrejo, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, meninggal karena terserang virus corona.
Di Semarang, Gubernur Ganjar Pranowo, menyebutkan, ada 19 pasien baru yang masing-masing dirawat di RS Moewardi satu orang, RSUP Dr Karyadi Semarang (2 orang), RS Wongsonegoro Semarang (4), RSUD Goeteng Purbalingga (3), RSUD Cilacap (1), RSUD Banyumas (3), RS Kardinah Tegal (1), RSUD Soediran Wonogiri (1), RS Sudjono Magelang (2) dan RSUD Setjonegoro Wonosobo (1).
Berkaitan dengan hal tersebut, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, semalam, kepada wartawan menyebutkan, yang disebut Gubernur tentang pasien positif Covid-19 di RSUD Soediran Wonogiri, adalah seorang laki-laki warga Kelurahan Mloko Manis Kulon, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri. Kepastian positif Covid-19, Rabu sore (25/3), diperoleh dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Sopir Bus Malam
Yang bersangkutan sehari-hari bekerja sebagai sopir bus malam Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP), yang melayani trayek Wonogiri-Bogor. Pasien ini, pernah dirawat di RSUD Wonogiri Tanggal 16 Maret 2020, dan Tanggal 19 Maret 2020 lalu dinyatakan sembuh.
Karena dinyatakan sembuh, Tanggal 20 Maret 2020 pasien tersebut diperbolehkan pulang. Pada Selasa (24/3/), kembali melakukan pemeriksaan ulang, dan hasilnya dinyatakan dalam kondisi sehat. Tapi Rabu sore (25/3), hasil uji laboratorium dari Balitbangkes Kemenkes, menunjukkan yang bersangkutan positif corona.
Kondisi pasien terlihat sehat, namun karena dinyatakan positif corona, Rabu sore (25/3), dibawa ke RSUD Wonogiri. Langkah ini merupakan tindak penanganan Dinas Kesehatan (Dinkes) yang berkoordinasi dengan pihak RSUD Wonogiri sebagai RS lini dua. Sesuai protokol penanganan pasien Covid-19, yang bersangkutan langsung dilakukan perawatan di ruang isolasi.
Tujuh Orang Sakit
Belakangan ini, terjadi gelombang mudik yang dilakukan kaum boro (perantau), setelah Jabodetabek ditetapkan sebagai wilayah darurat Covid-19. Data kedatangan pemudik Tanggal 24 Maret 2020 di Terminal Bus Giri Adipura Wonogiri, tercatat ada 44 bus mengangkut penumpang sebanyak 834 orang, dengan jumlah kru bus sebanyak 126 orang, sehingga totalnya mencapai 960 orang. Dari mereka, didapati ada tujuh orang yang sakit demam, batuk, pilek sebanyak 7 orang, terdiri dari 6 orang penumpang dan 1 crew bus.
Selanjutnya jadwal keberangkatan Tanggal 25 Maret 2020, tercatat sebanyak 40 bus mengangkut 342 orang penumpang, dengan jumlah kru bus sebanyak 109 orang, yang totalnya sebanyak 451 orang. Hasil pemeriksaan kepada mereka, semua dinyatakan sehat.
Bambang Pur