JEPARA (SUARABARU.ID) – Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat menyusul merebaknya virus corona yang dilakukan oleh Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin membuat Alat Pelindung Diri (APD) yang sangat dibutuhkan oleh tenaga medis semakin menipis dan bahkan bahkan nyaris habis.
“Karena itu kami membuka donasi, bukan berupa uang tetapi barang yang diperlukan. Sebab RSI Sultan Hadlirin sudah memesan peralatan pelindung diri dan hygiene kit, tetapi belum juga datang,” ujar Direktur Rumah Sakit Sultan Hadirin Jepara, dr. H. Gunawan WS, DTMH, M.Kes. kespada SuaraBaru.Id Rabu (25/3-2020).
Padahal pasien terus berdatangan ke RSI Sultan Hadlirin Jepara , termasuk dengan klasisfikasi ODP dan PDP. “Ini persoalan yang serius bagi kami,”ujarnya.
Direktu RSI Jepara dr Gunawan WS juga menjelaskan, APD yang diperlukan meliputi Masker Medis (Masker Bedah dan Masker N95), Coverall Jumpsuit / Hazmat, Sarung Tangan Medis, Shoe Cover & Sepatu Boat, Kacamata / Goggle / Face Shield
Peralatan pelindung diri ini sangat diperlukan untuk menjaga petugas medis dari kemukinan penyebaran virus corona melalui pasien yang dilayani. Banyaknya dokter dan para medis yang menjadi korban penyebaran virus corona di berbagai kota membuat mereka cemas, tambahnya
Disamping itu RSI Sultan Hadirin juga sangat memerlukan Hygiene Kit berupa Handrub / Hand Sanitizer berbasis Alkohol dan Desinfektan (Chlorin + Alkohol) untuk tenaga medis, perawat dan pengunjung.
Menurut dr Gunawan, pada prinsipnya tenaga medis dari RSI Sultan Hadlirin Jepara akan selalu siap sedia menjalankan tugas profesi dan panggilan kemanusiaan untuk menekan percepatan penyebaran COVID-19.
“Namun dalam menjalankan tugas tersebut para tenaga medis harus benar-benar ekstra steril demi menjaga keamanan bersama. Satu-satunya cara adalah dengan menggunakan APD yang standar dan Hygiene Kit, serta suplemen/multi vitamin,” ujarnya.
Jika APD tersebut tidak dapat segera terpenuhi maka para petugas medis akan berkerja dan kecemasan dan tekanan yang tinggi sebab jiwanya juga terancam, tambah dr Gunawan.
Hadi Priyanto