WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana tanah longsor di Kabupaten Wonogiri, dilaporkan melanda lima desa di dua wilayah kecamatan. Yakni di Desa Sidorejo Kecamatan Tirtomoyo, berikut di Desa Plosorejo, Bugelan, Pucung, dan Desa Gesing di Kecamatan Tirtomoyo.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Drs Bambang Haryanto MM, Selasa (24/3), menyatakan, bencana tanah longsor itu terjadi Senin (23/3). ”Bersamaan turunnya hujan dengan intensitas sedang selama satu jam,” jelasnya sembari menyebutkan tidak ada korban jiwa.
Di Desa Sidorejo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, tanah longsor tersebut merusak rumah milik Yatno di Dusun Nglencung RT 2/RW 8, dan rumah milik Nyamen di Dusun Sidowayah RT 3/RW 9. Rumah Yatno rusak di bagian dindingnya karena dihempas material longsoran yang melorot dari sisi lereng tebing di dekatnya.
Rumah Roboh
Kemudian rumah Nyanem, roboh karena dahsyatnya hempasan material longsornya yang melorot dari ketinggian 30 Meter dengan panjang 20 Meter. Pasca-rumahnya roboh, Nyanem dari keluarganya mengungsi ke rumah saudaranya.
Di Kecamatan Kismantoro, bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Plosorejo, lokasinya di Dusun Kepuh RT 3/RW 1. Longsoran materialnya merusak bangunan rumah milik Prawiro. Kemudian di Desa Bugelan, longsoran lereng tebing, menimbuni badan jalan dan sebagian masuk ke dalam rumah warga.
Di Desa Pucung, bencana longsor menimbuni ruas jalan antarprovinsi, Yakni Kecamatan Kismantoro Kabupaten Wonogiri (Jateng)-Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan (Jatim). Selanjutnya tanah longsor di Desa Plosorejo terjadi di Dusun Kepuh RT 3/RW 1, merusak bangunan rumah Prawiro.
Penanganan Darurat
Di Desa Bugelan, bencana longsor telah menimbuni badan jalan desa dan sebagian masuk ke rumah penduduk. Selanjutnya di Desa Gesing, bencana longsor menyebabkan talud tebing pondasi jembatan dan lereng jalan losngsor akibat diterjang banjir Kali Gesing.
Upaya penanganan darurat telah dilakukan melalui kerja bakti massal, yang melibatkan unsur TNI-Polri, apara kecamatan, pamong desa, relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) dan warga masyarakat. ”Kami dari BPBD memberikan bantuan logistik kepada para korban,” tegas Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto.
Untuk kerusakan badan jalan dan talud pondasi jembatan, dikoordinasikan dengan Pemkab Wonogiri dan ke DPU Bina Marga Provinsi Jateng wilayah Surakarta selatan.
Bambang Pur