blank
Petugas PMI menyemprot disinfektan salah satu kantor, (Bag Prokompim pemkot Magelang)

blankMAGELANG (SUARABARU.ID)– Para petugas Palang Merah Indonesia ( PMI) Kota Magelang Rabu (18/3) melakukan  penyemprotan disinfektan di perkantoran dan fasilitas umum.
“Masa tanggap darurat ini kami laksanakan selama 10 hari ke depan, dengan menyemprotkan di sejumlah kantor dan fasilitas umum,’’ kata Ketua PMI Kota Magelang, Sumartono, Rabu ( 18/3).

Menurutnya, kegiatan  penyemprotan disinfektan itu   menggunakan dana sumbangan masyarakat pada bulan dana PMI lalu senilai Rp10 juta.
‘’Kami berusaha merespon cepat dengan adanya instruksi dari PMI Pusat untuk mengatasi penyebaran virus. Ini sangat penting jadi harus dilaksanakan,’’ ujarna.

Anggaran sebesar Rp10 juta digunakan untuk pengadaan
disinfektan sebanyak 10.000 liter. Cairan itu terdiri atas etanol 61-71 persen yang dinilai efektif memberantas COVID-19.

Sumartono menerangkan,  pihaknya menargetkan dalam satu hari bisa melalukan penyemprotan disinfektan  tiga hingga lima lokasi.   Sejumlah kantor dan fasilitas umum yang sudah mengajukan permohonan penyemprotan adalah Kantor DPU-PR, Inspektorat Kota Magelang , Kantor Kecamatan Magelang Tengah, SMK Negeri 2, GKJ Magelang, Bank BTN, Masjid Nurul Imam Karang Lor dan  Masjid Agung.

Selain itu, meskipun tanpa ada permintaan, pihaknya akan melakukan penyemprotan disinfektan di fasilitas umum lainnya seperti Alun-alun Kota Magelang , Taman Badaan dan lainnya.

Untuk mendukung program penyemprotan tersebut, pihaknya berharap partisipasi dari  pihak swasta/ perusahaan yang peduli untuk mendukung pendanaan penyemprotran disinfektan tersebut.

‘’Kami berharap ada kepedulian dari pihak swasta untuk mendukung program ini melalui corporate social responsibility ( tanggungjawab sosial perusahaan), karena anggaran di PMI sangat terbatas,’’ ungkapnya.

Sumartono yang juga menjabat Inspektur Inspektorat Kota Magelang berharap, masyarakat Kota Magelang selalu membisakan diri  dengan berperilaku hidup bersih dan sehat, agar bisa terhindar wabah tersebut. (pro)

Editor : Doddy Ardjono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini