GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Menjadi kewajiban bagi para pengendara agar tetap berhati-hati saat mengendarai kendaraannya. Kecepatan dalam berkendara juga wajib diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan, seperti yang terjadi di wilayah Kabupaten Grobogan.
Sebuah kecelakaan yang melibatkan dua sepeda motor terjadi di Hutan Ngecis, Desa Kalimaro, Kecamatan Kedungjati, Rabu (18/3/2020). Akibat salah satu kendaraan berjalan dengan kecepatan tinggi dan jarak yang dekat membuat kedua kendaraan ini bertabrakan.
Dari informasi yang diperoleh, insiden ini melibatkan Honda Scoopy bernopol K 3784 ASF dengan Honda CBR 150 bernopol K 5470 JX.
Kejadian bermula saat Rudiyanto (25), warga Desa Pepe, Kecamatan Tegowanu, berboncengan dengan Abdul Anis (19), mengendarai Honda Scoopy K-3784-ASF. Keduanya berjalan dari arah utara ke selatan dengan kecepatan agak tinggi.
Di jalur tanjakan menurun, Rudiyanto mencoba mendahului kendaraan yang berada di depannya dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba dari arah berlawanan muncul Honda CBR yang dikemudikan Muhamad Ifan (18), warga Desa Kentengsari yang mengendarai kendaraannya sendirian, dalam posisi menanjak ke atas.
Jarak kedua kendaraan ini semakin dekat, tabrakan tidak dapat dihindarkan. Dalam insiden ini, tiga orang mengalami luka-luka.
“Tiga orang mengalami luka-luka. Untuk pengendara motor Honda Scoopy langsung dibawa ke Puskesmas Kedungjati dan dalam perkembangannya dirujuk ke RS Orthopedi Surakarta karena mengalami patah di kaki kiri. Sementara, dua korban lainnya, yakni pembonceng Honda Scoopy dirawat di Puskesmas Kedungjati,” ungkap Kasatlantas Polres Grobogan, AKP Muchammad Yogi melalui Kanit Laka Lantas, Iptu Candra Bayu Septi.
Sementara, pengemudi Honda CBR mengalami luka-luka di bagian CKR dan kini dirawat di RSUD dr Soedjati Purwodadi.
Iptu Candra menjelaskan, insiden ini disebabkan kurang hati-hatinya pengemudi Honda Scoopy yang mendahului kendaraan lain saat jalan menanjak dan berkecepatan tinggi.
“Kami imbau agar hati-hati saat melintasi jalur ini sebab jalan sempit dan banyak tikungan, serta licin akibat musim hujan,” pungkasnya.
Hana Eswe-Wahyu