GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sebuah pohon yang berada tepat di depan TK Kartika Purwodadi, Jalan Suhada, tampak menghalangi para pengendara motor atau mobil dari arah timur menuju ke barat. Pasalnya, pohon tersebut menutupi traffic light yang berada di perempatan Jalan Suhada menuju ke arah Jalan Katamso, Purwodadi.
Andik, seorang pengendara, mengaku terganggu pandangannya saat melintas di jalan tersebut. Menurut dia, pohon tersebut segera dipangkas agar tidak menutupi lampu lalu lintas.
“Saya harus hati-hati kalau sudah sampai di sini. Soalnya dari arah timur, lampunya tidak kelihatan,”ujar Andik, warga Plendungan, yang tengah melintas di jalur tersebut.
Adanya keluhan masyarakat itu ditanggapi langsung Kepala Dinas Perhubungan, Agung Sutanto, melalui Kasi Uji Kendaraan Bermotor, Khoirus Sa’id. Saat dikonfirmasi, pihaknya mengatakan akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR untuk dilakukan pemangkasan pohon.
“Sebab itu kewenangan Dinas PUPR. Kita nanti tindaklanjuti, kita buat surat agar bisa dilakukan pemangkasan,” ujar Sa’id, sapaan akrabnya.
Sering Error
Selain pohon yang menghalangi traffic light, masyarakat juga mengeluhkan sistem pengoperasian salah satu rambu lalu lintas tersebut.
Keluhan itu dimulai dari traffic light yang dipasang di ujung barat Jalan Siswamiharja, Purwodadi. Disini, masyarakat kerap mengeluhkan beberapa kali nyaris kecele karena melihat lampu bangjo menyala dengan warna yang berbeda.
“Di sebelah kiri warnanya merah, yang kanan hijau. Bikin bingung. Nanti kalau yang kiri hijau, kanan merah. Kadang kalau sudah diperbaiki, bisa error lagi,” kata Tita, seorang pengendara.
Tidak hanya itu, beberapa traffic light juga terlihat tidak seperti semula. Di perempatan yang menghubungkan antara Jalan A. Yani-Jalan S. Parman- Jalan MT Haryono-Jalan R. Suprapto, timer
pada bangjo tersebut kurang jelas. Hal ini kerap membuat warga yang sudah tahu lampu menyala hijau dari arah barat, tiba-tiba terhenti mendadak saat sampai di Toko Santoso.
Khoirus Sa’id menjelaskan, terganggunya lampu bangjo ini sudah dievaluasi. Hasil evaluasi terlihat pada sistem alat elektronik yang bekerja pada traffic light ini.
“Alat elektronik yang berada di dalam traffic light ini tidak terlindungi, sehingga saat hujan, kemasukan air dan terjadi konslet pada kabel-kabelnya. Namun, akan segera kita tindak lanjuti,”pungkasnya.
Hana Eswe.