BREBES (SUARABARU.ID) – Hingga saat ini Pemkab Brebes belum melakukan langkah untuk menutup sejumlah objek wisata yang dikelolanya. Hanya saja, guna mengantisipasi penyebaran virus corona Pemkab berupaya membatasi kedatangan pengunjung.
Hal itu ditegaskan Sekda Pemkab Brebes Joko Gunawa saat mengikuti rakor bersama bupati, kemarin. Dia menegaskan, meski saat ini siswa TK hingga SMK/SMA telah dilibutkan, tapi mereka tidak diperkenankan untuk datang ke lokasi wisata. “Meski diliburkan selama dua pekan, tapi mereka tetap harus belajar melalui grup WhatsApp,”tegas dia.
Dan khusus di lingkungan perkantoran Pemkab Brebes, lanjut dia, seluruh aparatur sipil nasional (ASN) atau PNS di Kota Bawang Merah itu dibebaskan tidak absen menggunakan fingerprint. Selama dua pekan ke depan, PNS akan absen dengan cara manual. “Tetap masuk (untuk PNS). Namun, selama dua pekan ini PNS tidak absen melalui fingerprint, tapi manual,”katanya.
Selain itu, papar Sekda, kegiatan apel setiap pagi Senin sampai Kamis dan senam bersama di hari Jumat, sementara waktu ditiadakan. “Selain itu, untuk PNS yang batuk dan pilek serta panas, juga disarankan untuk periksa kesehatannya,”pinta Joko.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Sartono mengaku upaya pencegahan terhadap penularan virus corona juga sudah dilakukan. Termasuk kepada TKI asal Brebes yang baru tiba dari luar negeri. Petuga puskesmas, tambah dia, akan mendatangi rumah mereka untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya selama kurun 14 hari. Apabila terindikansi terpapar virus, mereka lalu akan diisolasi di RSUD Brebes.
Harviyanto