blank
PERS CONFERENCE: Walikota Semarang Hendrar Prihadi (tengah), saat menggelar pers conference, dalam rangka antisipasi dampak penyebaran virus corona, di Balaikota Semarang, Minggu (15/3/2020) siang. Foto: hery priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pemerintah Kota Semarang membentuk Satuan Gugus Tugas Corona, dalam rangka meningkatkan kewaspadaan penyebaran Covid-19. Tim kecil satuan ini terhitung mulai Minggu (15/3/2020) ini, langsung mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan, untuk mengantisipasi meluasnya wabah ini.

Dalam pers conference yang dilakukan Minggu (15/3/2020) siang di Balaikota Semarang, Walikota Semarang Hendrar Prihadi menunjuk langsung Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, sebagai Ketua Satuan Gugus Tugas Corona ini.

BACA JUGA : Petugas Periksa Suhu Tubuh Calon Penumpang Kereta Api

”Gugus tugas ini nanti tugasnya menyosialisasikan tiga hal ke masyarakat. Pertama, mengurangi kontak fisik seperti bersalaman (contactless). Kedua menyediakan fasilitas kebersihan seperti wastafel tempat cuci tangan hingga sanitizer di tempat umum. Dan ketiga untuk mengurangi berkunjung ke tempat keramaian. Kalaupun terpaksa karena kewajiban, maka harus pakai masker,” kata Hendi, panggilan akrab walikota.

Sementara itu Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, tindak lanjut dari pembentukan satuan ini adalah, timnya langsung bergerak mengambil langkah preventif dan antisipatif, bersama para stakeholder terkait lainnya.

blank
PENYEMPROTAN: Petugas Dinkes Kota Semarang melakukan penyemprotan untuk membersihkan kawasan Kota Lama Semarang, Minggu (15/3/2020) siang. Foto: hery priyono

”Kami akan mengeluarkan surat edaran ke seluruh instansi dan institusi yang ada di Kota Semarang. Kalau yang sekolah kan sudah ada instruksi untuk meliburkan anak-anak. Dan para guru sudah diperintahkan untuk bersih-bersih Senin besok. Termasuk beberapa acara even di Kota Semarang sedang kami rapatkan, apakah dibatalkan atau tidak,” jelas dia.

Anggaran Rp 10 Miliar
Sedangkan Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam, juga sudah memerintahkan jajaran dibawahnya, untuk mewaspadai dan mengawasi terkait penyebaran Covid-19 di Kota Semarang. Bahkan dirinya sudah menginstruksikan untuk melakukan pembersihan di sejumlah fasilitas umum diseluruh Kota Semarang, dengan menggunakan disinfektan.

”Seperti Pak Wali bilang, mulai hari ini kita melakukan tindakan pembersihan dan penyemprotan dengan menggunakan disinfektan ke fasilitas-fasilitas umum, termasuk sekolah-sekolah, mulai besok senin. Untuk anggarannya sendiri, sudah disiapkan sebesar Rp 10 miliar, dari anggaran taktis tidak terduga,” imbuh dia.

blank
CUCI TANGAN: Dua orang wisatawan yang mengunjungi kawasan Kota Lama Semarang, saat diberikan sosialisasi cara mencuci tangan yang baik dan benar, Minggu (15/3/2020). Foto: hery priyono

Sesuai pernyataan Hakam, dari pantauan suarabaru.id Minggu (15/3/2020), sejumlah titik lokasi di Kota Semarang, mulai dibersihkan dengan menggunakan disinfektan. Tim dari Dinkes Kota Semarang menggunakan peralatan lengkap, menyemprot bangunan dan fasilitas umum yang biasa digunakan warga masyarakat.

”Dari berita kami sudah tahu kalau disuruh waspada akan penyebaran corona. Makanya kami kemana-mana sudah bawa sanitizer dan masker, untuk berjaga-jaga. Ini juga dari tim Dinkes Semarang juga melakukan sosialisasi kebersihan,” kata Eka Fajlin, salah satu wisatawan asal Kebumen, saat berkunjung ke Kawasan Kota Lama Semarang.

Hery Priyono-Riyan