LIVERPOOL (SUARABARU.ID) – Manajer Liverpool Juergen Klopp tetap bangga dengan timnya. The Reds gagal mempertahankan titel Liga Champions setelah kalah agregat 2-4 dari Atletico Madrid. Lewat perpanjangan waktu Si Merah menyerah 2-3 pada babak 16 besar leg kedua di Anfield, Kamis (12/3) dini hari WIB.
”Saya sangat senang dengan performa tim. Dalam dua tahun terakhir kami memiliki beberapa momen keberuntungan di Liga Champions dan mencapai dua final,” ujar Klopp. Pelatih asal Jerman ini juga tak mau menyalahkan Adrian. Kiper keduanya itu melakukan kesalahan yang membuat Los Colchoneros mampu mencetak gol pertama.
Si Merah sebenarnya sudah mencoba segala cara. Jordan Henderson dan kolega bermain menyerang dan tercatat 35 tembakan dilesakkan pasukan The Anfield Gank. Henderson dan kawan-kawan melepaskan 12 tembakan ke gawang, 15 percobaan melebar, dan delapan shot yang diblok. Namun, sebuah blunder Adrian membuat segalanya berubah.
Pelatih Atleti Diego Simeone menyatakan Liverpool sebagai lawan terbaik yang pernah mereka hadapi. Dia juga menjawab komentar Klopp yang menyebut skuadnya bermain terlalu defensif. “Dalam permainan sepak bola, Anda hanya harus membuat hidup lawan lebih sulit,” ungkap Simeone. “Kami bermain untuk menang dengan segala senjata yang kami miliki. Kami menghormati identitas tim kami, para pemain kami, dan mengeksploitasi kekurangan tim lawan.” tegasnya. (rr)