TEGAL (SUARABARU.ID) – Puluhan kios yang berada di sekitar eks Taman Poci Kota Tegal, Senin (2/3) pagi tadi akhirnya diratakan dengan tanah. Sebanyak lima alat berat dengan leluasa membongkar deretan bangunan yang selama ini menjadi lahan mencari penghidupan puluhan pedagang.
Proses pembongkaran berjalan lancar dengan pengamanan 177 personel dari PT KAI, Satpol PP, Dishub, DPUPR, Perkim,TNI dan Polri. Pedagang yang selama ini melakukan penolakan, bahkan beberapa kali mengadukan nasibnya ke DPRD Kota Tegal hanya bisa pasrah, tanpa mampu melakukan perlawanan.
Beberapa pedagang tidak mampu menahan air mata menyaksikan bangunan semi permanen yang selama ini menjadi sandaran hidupnya luluh lantak diterjang alat berat. “Saya ikhlas lapak saya dibongkar. Sambil menunggu tempat baru, terpaksa saya tidak berjualan lebih dulu,” ujar Kijan, salah seorang pedagang.
Sebagian besar kios memang sudah dalam kondisi kosong, karena mereka semua pedagang sudah tahu akan ada pembongkaran melalui surat edaran. Semula mereka berharap akan ada relokasi sebelum pembongkaran dilakukan, namun ternyata belum ada juga kepastian.
Walikota Tegal H Dedy Yon Supriyono, SE, MM saat ditemui wartawan mengatakan, pemerintah Kota Tegal tetap berusaha secepatnya menentukan tempat baru bagi para pedagang, sehingga tidak terlalu lama menganggur. “Kami sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menentukan lahan bagi pedagang eks Taman Poci, salah satu yang menjadi alternatif adalah lahan di samping rumah makan Dewi,” tegas Dedy Yon.
Proses pembongkaran tidak berlangsung lama, karena sebelum sore seluruh nlahan eks Taman Poci sudah rata dengan tanah.
Akbar Budi Hardi