blank
Massa dari Lindu Aji saat beraudiensi dengan Ketua DPRD Kudus. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Puluhan anggota ormas Lindu Aji Kolocokro mendatangi gedung DPRD Kudus, Senin (2/3). Dengan berseragam hitam-hitam khas mereka, para anggota Lindu Aji tersebut diterima oleh Ketua DPRD Kudus di ruang rapat komisi.

Kedatangan para anggota ormas ini dalam rangka ingin beraudiensi dengan Ketua DPRD Kudus, Masan.  Di sana, mereka kemudian menyampaikan sejumlah persoalan terkait organisasinya kepada Masan.

Sekretaris DPC Lindu Aji Kolocokro, Alun  Sadayu selaku pimpinan rombongan mengungkapkan, kedatangan mereka tersebut salah satunya adalah untuk bersilaturahmi dengan stakeholder pimpinan daerah. “Utamanya kami memang ingin bersilaturahmi,”kata Alun.

Selanjutnya, Alun menjelaskan, sebagai sebuah ormas, keberadaan Lindu Aji di Kudus sudah mencapai empat tahun. Selama berdiri, kata Alun, Lindu Aji total sudah memiliki 450 anggota yang resmi terdata.

Namun demikian, selama ini pihaknya menyampaikan banyak pihak yang sering memanfaatkan nama Lindu Aji untuk kepentingan pribadi. Beberapa kali, kata Alun, dirinya mendapat laporan ada oknum yang datang ke kantor Dinas atau ke tempat lain dengan mengatasnamakan Lindu Aji.

“Padahal, ketika bertemu kenal dengan saya saja tidak,”tandasnya.

Selain itu, kata Alun, nama Lindu Aji juga sering mendapat tanggapan yang kurang baik dalam beberapa hal. Seperti dalam pengelolaan parkir, Alun juga menyampaikan keluhannya ke Masan. “Padahal kami sudah bayar sesuai kontrak, masih juga dimintai tambahan uang, tapi lembaga kami yang masih mendapat pandangan miring,”tandasnya.

Oleh karena itu, kata Alun, pihaknya berharap masukan dan dukungan dari Masan terkait pengembangan Lindu Aji secara organisatoris. “Ya istilahnya, biar tidak garing lah,”katanya.

blank
Lindu Aji Kolocokro Kudus juga meminang Ketua DPRD Kudus Masan menjadi anggota kehormatan. foto::Suarabaru.id

Menanggapi hal tersebut, Masan membenarkan jika selama ini keberadaan Lindu Aji di Kudus memang masih sering menuai penilaian miring dari masyarakat.

“Ya seperti persoalan parkir, memang ada nada miring dari masyarakat terkait Lindu Aji,”katanya.

Namun demikian, Masan mendukung agar Lindu Aji bisa menata organisasinya untuk menjadi ormas yang lebih profesional. Dalam berbagai bidang, Lindu Aji diharapkan bisa memberdayakan anggota-anggotanya untuk hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Seperti pengelolaan parkir, silahkan jika Lindu Aji ingin ikut mengelola. Tapi tentu harus secara prosedural dengan menggunakan perusahaan pengelola parkir yang dinaunginya,”kata Masan.

Masan juga mencontohkan lagi soal bidang jasa keamanan yang bisa dimanfaatkan Lindu Aji. Menurutnya, Lindu Aji bisa saja membuat perusahaan penyedia jasa keamanan terutama untuk perusahaan-perusahaan.

“Apalagi ke depan akan perubahan Perda RTRW yang membuka peluang investasi di Kudus,”katanya.

Sementara, terkait pengembangan di bidang olahraga fighting yang selama ini ditekuni Lindu Aji, Masan mengaku siap memfasilitasi agar Lindu Aji bisa bergabung dengan KONI. Sehingga, di sana Lindu Aji bisa mendapatkan dana pembinaan dari APBD.

“Juga terkait hibah, Lindu Aji sebagai ormas juga bisa mengajukan permohonan dana hibah ke Pemda,”tandasnya.

Tm/Ab

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini