blank
Sesda Grobogan, Moh Soemarsono, mencicipi onde-onde ketawa bikinan KWT Pertangkas. Pendistribusian onde-onde ini dilakukan para mahasiswa KKN melalui kemasan yang unik. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Grobogan mengapresiasi adanya pengabdian mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret (UNS) yang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Apresiasi tersebut disampaikan langsung Sesda Grobogan, Mohammad Soemarsono, saat penarikan secara simbolis 1.738 mahasiswa KKN UNS periode Januari-Februari, Selasa (25/2/2020), kemarin.

Dari jumlah tersebut, 100 mahasiswa diantaranya menjalankan pengabdian masyarakat di 10 desa yang tersebar di Kecamatan Karangrayung. Dengan mengangkat tema, “Peningkatan Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan”, para mahasiswa ini melakukan tugasnya di berbagai bidang.

“Kita mengapresiasi mahasiswa KKN di Kecamatan Karangrayung yang telah membantu masyarakat melalui program-programnya, baik di bidang kesehatan, pendidikan maupun ekonomi,” ujar Soemarsono.

Usai kegiatan, Sesda berkesempatan meninjau langsung gelar produk unggulan yang dipamerkan mahasiswa sesuai dengan desa tempat pengabdian mereka.

Yang unik dalam peninjauan ini, Sesda berkesempatan mencicipi onde-onde ketawa buatan para wanita yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Pertangkas, Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung.

Dalam kesempatan ini, Sesda memuji segi rasa onde-onde ketawa berikut pengemasannya yang unik.

“Dari kegiatan ini, kita berharap masyarakat dapat mengadopsi hal-hal positif yang sudah diberikan dari adik-adik KKN untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Karangrayung,” ujar Soemarsono.

Pihaknya juga akan selalu menyambut baik program KKN dari berbagai PTN untuk ditempatkan di Grobogan.

“Karena program tersebut bermanfaat untuk masyarakat,” tutur Soemarsono.

Bermanfaat

Pengabdian mahasiswa KKN UNS ini dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah satunya, bagi para anggota KWT Pertangkas, Desa Mojoagung.

“Kegiatan ini memang sangat positif. Para mahasiswa ini membantu ibu-ibu KWT dalam hal pengemasan dan promosinya. Mereka buat karakteristik unik dalam pembuatan bungkus onde-onde ketawa tadi,” jelas Naning, koordinator KWT Pertangkas.

Tak hanya itu, masyarakat juga merasakan dampak positif dari para mahasiswa KKN ini, terlebih pascaterjadinya banjir di daerah mereka.

“Mereka juga melaksanakan kegiatan di bidang pendidikan, mengajari anak-anak sekolah sesuai dengan bidang perkuliahan yang mereka miliki, baik di SD maupun SLB. Mereka juga memberikan pengetahuan di bidang kesehatan, sehingga kami merasa terbantu atas informasi dari para mahasiswa KKN ini,” tambah Naning.

Hana Eswe-Wahyu