blank
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing (kiri) selaku Anggota Mabicab, mengalungkan atribut kepada peserta Pesta Siaga.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, mengajak doa bersama untuk para Anggota Pramuka korban susur Sungai Sempor di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta. Ajakannya ini, disampaikan ketika tampil menjadi inspektur upacara Pesta Siaga Gerakan Pramuka Tahun 2020 tingkat Kwartir Cabang (Kwarcab) Wonogiri.

Pesta Siaga Gerakan Pramuka Kwarcab Wonogiri Tahun 2020, diikuti oleh para anggota Pramuka dari tingkat  Sekolah Dasar (SD). Kegiatan ini, dilaksanakan di SMA Negeri 2 Wonogiri, Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkopimda Kabupaten Wonogiri, Ketua Kwarcab Pramuka Wonogiri, Ir Suprapto MM, para guru pendamping dan ratusan murid SD yang datang dari 25 kecamatan se Kabupaten Wonogiri.

Kecuali menyampaikan sambutan resmi, Kapolres yang merupakan anggota Mabicab ini, mengajak semua yang hadir termasuk seluruh peserta Pesta Siaga, untuk mendoakan para siswa SMP Negeri 1 Turi Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta yang menjadi korban susur Sungai Sempor. ”Semoga para korban yang meninggal dunia diampuni dosa-dosanya, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, dan bagi korban yang belum ditemukan agar segera ditemukan,” tandas Kapolres.

blank
Kapolres AKBP Christian Tobing memukul gong pertanda pembukaan pesta siaga. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres mengajak semua yang hadir mendoakan korban Pramuka susur Sungai Sempor.

Operasi Kemanusiaan
Dalam upaya membantu pencarian dan penyelamatan para anggota Penggalang Pramuka yang terseret banjir Sungai Sempor, Search An Resque (SAR) Kabupaten Wonogiri mengirimkan tim ke lokasi. Tim SAR Kabupaten Wonogiri, dipimpin oleh Wisnu yang banyak memiliki pengalaman dalam tindakan pencarian, pertolongan dan penyelematan korban di berbagai medan.

Pengiriman Tim SAR dari Wonogiri ini, dilakukan dalam operasi kemanusiaan untuk membantu pencarian korban. Sementara itu, dari Kabupaten Sleman DI Yogyakarta, dilaporkan, upaya pencarian korban dilaksanakan oleh para relawan kemanusian secara gabungan, yang terjun di sepanjang alur Sungai Sempor.

Hasilnya, telah menemukan 8 dari 257 anggota Penggalang Pramuka SMP Negeri 1 Turi yang terseret banjir Sungai Sempor. Kedelapan anggota Penggalang Pramuka tersebut, ditemukan dalam keadaan tidak lagi bernyawa. Mereka merupakan peserta susur sungai yang diagendakan oleh Pembina Pramuka SMP negeri 1 Turi.

Bambang Pur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini