blank

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan dana yang ditransfer pemerintah pusat ke daerah, ditujukan untuk stabilitas dan ketahanan perekonomian masyarakat di daerah.

Hal itu disampaikannya dalam Rapat Kerja Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa Tahun 2020 di Holy Stadium, Grand Mariana, Selasa (18/02/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Mendagri mengungkapkan sejumlah tantangan dan ketidakpastian global yang berdampak pada perekonomian sejumlah negara. Oleh karena itu, Mendagri mengatakan, Pemerintah berupaya untuk menghadapi tantangan tersebut dengan ketahanan ekonomi melalu dana transfer dari Pemerintah Pusat untuk Pemerintah Daerah.

“Kita harus memiliki ketahanan di bidang ekonomi, bukan hanya ketahanan di bidang militer, ketahanan di bidang ekonomi harus kuat. Ada beberapa hal yang disampaikan Bapak Presiden, yang pertama adalah kita harus memperkuat daya tahan kita dengan uang yang kita miliki sendiri, oleh karena itu dana permerintah ini menjadi dana yang paling penting untuk menjaga stabilitas ekonomi kita,” kata Mendagri.

Mendagri juga menitipkan pesan Presiden pada seluruh kepala daerah untuk membelanjakan anggaran yang telah didapat dari pemerintah pusat. Hal ini salah satunya untuk menjaga peredaran uang di masyarakat, dan tentu tetap dengan program dan belanja untuk kepentingan masyarakat pula.

Tito mengatakan, Presiden memerintahkan semua kementerian atau lembaga pemerintah segera membelanjakan anggarannya. Semua proyek harus segera dieksekusi, mulai dari belanja barang hingga kegiatan meeting. Semua kementerian dan lembaga diperintahkan segera membelanjakan proyek yang sudah dilelang untuk segera dikerjakan, supaya uangnya beredar.

“Nah ini juga yang saya sampaikan kepada Pemerintah Daerah, mohon izin Pak Gubernur, Walikota/Bupati, begitu anggarannya sudah diterima, sudah disepakati, segera untuk eksekusi,” katanya.

Mendagri menambahkan, penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dipergunakan efektif dan tepat sasaran, dapat meningkatkan daya tahan ekonomi di daerah.

“Kalau uang beredar di masyarakat maka masyarakat akan menikmati, semua ekonomi akan jalan. Ini kalau semuanya bisa beredar dengan cepat, akan memperkuat daya tahan masyarakat di daerah itu, tapi daerah yang tidak mencairkan dan tidak membelanjakan, daya tahan ekonomi akan rendah dan mudah terdampak masalah ekonomi,” ujarnya.

Di samping itu, Mendagri juga meminta dana langsung yang diberikan Pemerintah untuk disalurkan secara tepat sasaran dan diserahkan secara tepat waktu kepada masyarakat yang berhak mendapatkannya.

“Yang ketiga adalah dana-dana langsung yang diberikan oleh Pemerintah (seperti) Bansos (Bantuan Sosial), Program Keluarga Harapan (PKH), program tunai maupun non-tunai yang dikelola oleh Kemensos yang disalurkan melalui Pemda itu harus tepat sasaran dan betul-betul diserahkan sesegera mungkin, supaya ada daya tahan masyarakat, mereka cukup beras, ada uang untuk kebutuhan sehari-hari, dan lain sebagainya,” cetus Mendagri.

Hery Priyono-Wahyu