KENDAL (SUARABARU.ID) – Pengembangan Kawasan Industri Kendal (KIK) terus dilakukan, bahkan untuk memudahkan investor mendapatkan pembiayaan, Direktur KIK, Didik Purbadi dan Pimpinan Bank Jateng Cabang Kendal, Adi Kusniawan Rahmanto melakukan penandatanganan kerjasama. Disaksikan Bupati Kendal Mirna Annisa dan Sekda Kendal Moh Toha, kerjasama ini dilakukan Jumat (07/02) di ruang kerja bupati.
Sekda Kendal, Moh Toha bahwa kegiatan itu adalah kerjasama antara Bank Jateng dengan KIK terkait dengan pembiayaan bagi pemilik perusahaan yang ada di Kawasan Industri Kendal. “Jadi kalau misal ada pembiayaan yang diperlukan oleh pemilik perusahaan di KIK bisa memanfaatkan Bank Jateng, karena banknya orang Jawa Tegah,” ujarnya.
Adi Kusniawan Rahmanto pimpinan Bank Jateng Kendal menjelaskan, kerjasama ini bertujuan untuk membiayai tenan-tenan (para pemilik perusahaan) yang ada di KIK.
“Kerjasama ini kita lakukan untuk mendukung kegiatan investasi yang ada di KIK. Kami juga akan memberikan proses pembiayaan secara penuh, termasuk mengantisipasi tanan dari luar negeri, yang mana kami akan membuka layanan devisa,” ujarnya.
“Semoga dengan kerjasama yang disaksikan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal ini, bisa membantu perekonomian yang ada di Kabupaten Kendal dan membantu perekonomian di Jawa Tengah sesuai permintaan Gubernur Jawa Tengah yang telah mencanangkan peningkatan ekonimi sebesar 7 %, muda-mudahan dengan kersama ini dapat mensukseskan program tersebut,” harap Adi Kusniawan.
Sementara itu, Didik Purbadi menyampaikan, Bank Jateng adalah bank pertama yang melakukan kerjasama dengan KIK. Sebagai pusat kegiatan investasi di Indonesia yang dipusatkan di Jawa Tengah, tentunya KIK bisa memperluas multiplayer efek hadirnya invesatasi bisa lebih bermanfaat bagi pembangunan daerah.
“Maka dari itu, Bang Jateng sebagai penyangga salah satu pilar untuk pembangunan di daerah Kabupaten Kendal dan Jawa Tengah bisa ikut turut berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan investasi khususnya yang ada di Jawa Tengah ini,” katanya.
Lanjut Didik Purbadi, “kegiatan investasi pastinya akan banyak kapital yang masuk ke Jawa Tengah, ini bisa dioptimalkan untuk pembangunan, misalnya nanti bagaimana yang terakumulasi ini bisa mendorong kegiatan-kegiatan disektor lain di luar kegiatan idustri, seperti di sektor UKM dan sektor pembangunan-pembangunan lain dengan hadirnya investasi yang masuk.
Dengan demikian kerjasama ini akan semakin erat dan baik untuk ke depannya. Menurut Didik, kerjasama ini menjadi kabar gembiara bagi para pelaku usaha atau investor di KIK. Pihaknya berharap para investor bisa memanfaatkan layanan-layanan yang hadir melalui Bank Jateng .
Bank Jateng-Wahyu