SEMARANG (SUARABARU.ID) – Panitia Hari Pers Nasional PWI Provinsi Jawa Tengah melakukan ziarah ke makam para wartawan pendahulu di Tempat Pemakaman Umum Bergota Semarang, Sabtu (8/2). Ketua PWI Jateng Amir Machmud bersama jajaran pengurus dan panitia, serta ibu-ibu anggota Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) mengikuti ziarah tersebut.
Dipusatkan di makam almarhum Hermanto, wartawan Suara Merdeka, peziarah melakukan tahlil dipimpin H Agus Fathudin Yusuf. Setelah doa selesai, dilanjutkan dengan tabur bunga di makam para wartawan di Bergota selain Hermanto juga ke makam mantan Ketua PWI Jateng Haddy Sujanto, mantan Pemred Suara Merdeka HR Wahyudi, dan wartawan pendahulu lain seperti Hanapi, Mustafa Heimi, dan Sjamsul Hadi.
“Mohon maaf kami tidak bisa nyekar ke seluruh makam wartawan, karena memang tidak tahu lokasi makamnya. Tetapi kami mencatat sekitar 40-an nama wartawan, yang oleh Mas Agus Fathudin selaku pemimpin tahlil, nama-nama beliau disebut dan didoakan,” kata Ketua HPN Jateng 2020, Widiyartono R.
Sementara itu, Ketua PWI Jateng Amir Machmud mengatakan, ziarah seperti ini rutian dilakukan pada saat peringatan Hari Pers Nasional. “Tahun lalu kami pusatkan di makam Gunungsawo, Ngaglik, di makam Pak Purnomo Anwari dan sahabat Agoes Dhewa. Dan, kali ini di Bergota,” kata Amir Machmud.
Mantan Ketua PWI Jateng H Soetjipto SH, MH yang mendapatkan informasi tentang diadakannya ziarah secara rutin oleh PWI Jateng ini sebagai langkah yang baik. “Ini langkah yang baik untuk menghormati para pendahulu yang sudah dilakukan pengurus PWI sejak belasan tahun nlalu. Ini harus tetap dilakukan,” katanya.
Istighotsah
Ziarah ini merupakan rangkaian HPN PWI Jateng 2020, yang puncaknya dilaksanakan di Kudus pada 18 April 2020. Untuk Minggu pagi besok, 9 Februari 2020 PWI Jateng menandai HUT ke-74 PWI dan HPN 2020 diselenggarakan istighotsah di adutiorium RRI Semarang.
”Untuk istighotsah esok pagi akan hadir sekitar 50 kiai, dan 250-an peserta. Acara dimulai pukul 09.30 diperkirakan belangsungs ekitar satu setengah jam,” tambah Widiyartono.
Trs