BLORA (SUARABARU.ID) – Jika tidak aral ada yang melintang, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Agus Suparmanto, Rabu (29 Januari 2020), bakal hadir ke Blora, Jawa Tengah, untuk meresmikan Pasar Banjarejo
Pasar yang berlokasi di Desa Banjarejo, Kecamatan Banjarejo, Blora, dibangun melalui dana tugas pembantuan (TP) APBN 2019 sebesar Rp 4 miliar, pagu fisik Rp. 3,773 miliar dan harga lelang Rp 3,660 miliar.
Sekretaris Daerah (Sekda), Komang Gede Irawadi, melalui Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda setempat, Mulyowati, membenarkan Menteri Perdagangan (Mendag) akan datang ke Blora.
“Benar, Pak Menteri Perdagangan dijadwalkan bisa meresmian Pasar Banjarejo, Rabu (29 Januari 2020) besok,” jelas Mulyowati, Senin (27/1/2020).
Untuk keperluan itu, pihaknya (Pemkab) sedang melakukan koordinasi dengan tim protokol Kementerian Perdagangan (Kemendag) Rerpublik Indonesia, dan didapat informasi agendanya masih seperti rencana awal.
17 Bupati/Wali Kota
Saat meresmikan Pasar Banjarejo, lanjutnya, Menteri Perdagangan juga akan melakukan penyerahan bantuan sarana perdagangan kepada para Bupati dan Wali Kota di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Untuk bertemu dengan 17 Bupati dan Wali Kota se-Jateng, acaranya akan digelar di pendapa rumah dinas Bupati Blora,” tambah Mulyowati.
Diberitakan Selasa (21/1/2020), DPRD Kabupaten Blora turun mengecek Pasar Banjarejo yang dibangun dengan dana Rp 3.660 miliar dan masa kontrak kerja selama 90 hari, terhitung mulai 27 September – 25 Desember 2019 lalu.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), HM Dasum, didampingi Wakil Ketua Siswanto, memimpin kunjungan kerja ke pasar berjarak sekitar 23 kilometer dari kota sate, dan berdialog dengan sejumlah bakul.
Pembangunan pasar dimenangkan PT. Remaja Mandiri Jaya Selaras Semarang. Ketua DPRD dan rombongan melihat masih banyak los belum di tempati, namun sudah ada dalam daftar nama-nama yang akan menempatinya.
Selama ini, Pasar Banjarejo hanya ada kegiatan jual beli pada pasaran Pon dan Legi, diluar hari itu sepi aktivitas. Namun dengan dibangunya pasar rakyat baru ini, DPRD berharap ada perubahan aktivitas menjadi pasar harian.
Wahono-trs