blank
Ole Gunnar Solskjaer/dok

MANCHESTER (SUARABARU.ID) – Manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer memilih tetap kalem kendati muncul spekulasi pemecatannya. Kinerja pelatih berkebangsaan Norwegia itu berada dalam tekanan selepas The Red Devils dipermalukan Burnley 0-2 pada lanjutan Liga Primer Inggris di Old Trafford. Setan Merah sudah menelan dua kekalahan beruntun.

Rumah-rumah taruhan Eropa menjagokan Solskjaer akan menjadi manajer berikutnya di Premier League yang dipecat. Tentang prediksi itu, mantan pelatih Molde ini menanggapinya dengan kalem. “Saat duduk bersama, kami semua setuju. Pihak klub dan saya sepakat budayanya harus berubah,” ujar Solskjaer.

“Kami menyetujui beberapa hal saat menandatangani kontrak, dan kami setuju pada satu rencana,” imbuhnya. Dia tak takut mengenai posisinya. Mantan striker ini hanya mau terus bekerja, dan diberi waktu. Solskjaer menjelaskan untuk membangun tim kuat dibutuhkan waktu yang tidak pendek. Dia memberi contoh Liverpool. Juergen Klopp baru berhasil membentuk skuad yang tangguh selepas bekerja lebih dari empat tahun.

Sementara itu, penggemar MU merencanakan aksi walk out dari Old Trafford pada partai melawan Wolverhampton Wanderers, Sabtu (1/2). Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes kepada klub. Pendukung Setan Merah kecewa dengan kepemilikan klub di tangan Keluarga Glazer yang berkuasa sejak 2005. Mereka juga tak puas dengan cara kerja MU yang dijalankan Wakil Ketua Eksekutif Ed Woodward.

Bukan cuma itu, fans geram dengan performa The Red Devils dalam beberapa pertandingan terakhir. James Maguire dan kolega menelan delapan kekalahan dari 24 partai di liga. Mereka tertahan pada posisi kelima. Pada pertandingan terakhir di Premiership, MU dipukul Burnley 0-2 di Old Trafford. Itu adalah kekalahan pertama Setan Merah dari The Clarets dalam 58 tahun terakhir.

Para penggemar bakal melakukan aksi protes yang lebih besar pada laga kandang melawan Wolves. Mereka siap melakukan walk out dari stadion ketika pertandingan memasuki menit ke-58. Angka itu merupakan simbol pengingat Tragedi Munich pada 1958 yang menewaskan sejumlah legenda The Red Devils. (rr)

 

 

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini