PURBALINGGA– Jalur Bayeman, sebagai daerah yang dikenal rawan kecelakaan, akan dibangun jalur penyelamat oleh Pemprov Jateng melalui APBD Tahun 2020 . Jalur padat di Desa Tlahab Lor Kecamatan Karangreja, Purbalingga merupakan jalur penting menuju Jakarta dan Semarang, dan rawan kecelakaan.
“Tahun 2020 sudah disiapkan anggaran sebesar Rp 10 Miliar. Anggaran tersebut untuk membangun jalur penyelamat dan juga untuk meluruskan jembatan Cibaya di Desa Tlahab Kidul Kecamatan Karangreja. Keduanya perlu dibenahi agar aman dan nyaman bagi pengendara,” ungkap Anggota Komisi D DPRD Jateng HM Ichwan SH MM, Minggu (26/1).
Diungkapkan usulan untuk membangun jalur penyelamat dan meluruskan jembatan Cibaya sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu. Namun karena berbagai pertimbangan belum dialokasikan di anggaran. Hingga pihaknya mengupayakan agar tahun 2020 bisa dialokasikan anggaran.
“Kami bersyukur karena Badan Anggaran (Banggar) memasukkan alokasi dana untuk pembangunan dua sarana tersebut,” kata anggota DPRD Jateng dari Daerah Pemilihan (Dapil) Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen tersebut.
Rencananya lelang penggarapan proyek tersebut akan dilaksanakan Februari ini. Pihaknya berharap pelaksanaan pembangunan bisa berjalan lancar. Sehingga sarana itu bisa difungsikan secepatnya.
Paslanya saat ini jalur Bayeman menjadi jalur utama menuju Jakarta dan Semarang melalui Purbalingga dan kota sekitarnya. “Tekstur jalurnya memang curam dan menanjak juga. Selain itu juga sempit. Jika tidak ada jalur penyelamat sangat rawan kecelakaan,” imbuhnya.
TOS-trs