KENDAL(SUARABARU.ID) –Warga Kendal yang bakal diberangkatkan naik haji pada Juni 2020 mendatang sebanyak 1.060 orang. Jumlah tersebut bisa saja mengalami kenaikan atau penurunan yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kematian, kesehatan, pengajuan kouta lansia, hingga petugas pendamping kloter.
Hal tersebut dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kendal, Saerozi, saat sosialisasi paspor dan visa calon jamaah haji di Pendopo Bahurekso Kompleks Kantor Bupati Kendal, Rabu(22/01).
Menurut Saerozi, pada tahun 2020 ini diperkirakan tidak ada tambahan biaya yang dibebankan kepada calon haji. Justru sejumlah fasilitas dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama direncanakan mengalami peningkatan. Seperti contoh fasilitas katering yang sebelumnya hanya lima hari kini bisa 41 hari penuh ditanggung pemerintah.
Pemerintah juga mengembalikan susunan kloter yang sebelumnya didasarkan pada tiap-tiap kecamatan menjadi tiap kabupaten atau kota. Hal ini menguntungkan para jamaah sehingga tidak akan terpisah dari kloter masing-masing.
Saerozi berharap, para calon jamaah haji agar lebih fokus dalam persiapan ibadah. Seperti menjaga kesehatan diri, memahami prosesi haji lewat manasik, serta melengkapi persyaratan perjalanan yang telah ditentukan, seperti paspor dan visa.
“Mengapa kesehatan dan kekuatan penting, karena supaya tujuan haji terlaksana dengan baik,” ujar Saerozi.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kendal, Ahmad Zainudin, menambahkan bahwa sebagai langkah persiapan pihaknya akan segera mungkin merampungkan administrasi dan menggelar manasik haji.
Ahmad Zainudin juga mengimbau para calon jamaah haji agar segera memenuhi segala administrasi guna memperlancar jalannya proses haji nantinya.
“Visa dan paspor ini wajib dan harus karena berkaitan dengan penerbangan dan ijin tinggal,”kata Ahmad Zaenudin.
Agung-mm