WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Upaya anggota TNI-AD untuk mendukung ketahanan pangan dengan melakukan pendampingan pada petani terus dilakukan. Pendampingan yang dilakukan pun tidak hanya pada petani padi tapi juga petani palawija yang menanam jagung.
Hal itu seperti ditempuh Serma Suroto anggota Babinsa Koramil 08/Sapuran yang melaksanakan pendampingan ke petani dengan melakukan pengecekan persiapan panen jagung di lahan milik Amin Rahadi di Desa Glagah Sapuran Wonosobo.
Babinsa Desa Glagah Koramil 08/Sapuran Serma Suroto, Sabtu (18/1), mengaku sudah menjadi tugas keseharian anggota TNI untuk mendampingi petani dalam menggarap lahan, menyiangi tanaman, melakukan penyemprotan hama, pengecekan dan pemanenan tanaman.
“Karena di Desa Glagah ada salah satu petani, yakni Amin Rahadi yang menanam jagung di lahan 0,2 hektar dan siap panen, maka saya berusaha melakukan pengecekan tanaman sebelum dipanen. Apakah buah jagung sudah siap dipanen atau belum,” katanya.
Deteksi Hama
Selain itu, imbuhnya, pendampingan ke petani jagung dilakukan guna memastikan apakah tanaman jagung yang siap panen tersebut aman dari hama. Pengecekan secara rutin sebelum panen akan bisa mendeteksi hama yang bakal menyerang tanaman.
“Jika sampai tidak ada pendampingan dengan tindakan pengecekan tanaman dari awal menanam, penyiangan dan siap panen, dikhawatirkan hama yang menyerang tanaman jagung tidak terdeteksi sehingga menyebabkan gagal panen,” katanya.
Pengecekan tanaman dilaksanakan satu persatu pada tanaman jagung di lahan petani. Jika didapati ada hama yang menyerang dilakukan dengan penyemprotan. Tanaman pengganggu juga dibersihkan agar tanaman bisa tumbuh dan berbuah secara maksimal.
Petani pemilik lahan jagung di Desa Glagah Amin Rahadi sangat berterima kasih kepada Babinsa Kormil 08/Sapuran yang telah memberi arahan dan bimbingan. Dengan pendampingan yang telah dilakukan petani jadi tahu cara bertani yang baik dan benar.
Muharno Zarka-Wahyu