blank
Kapolres Demak AKBP R Fidelis Purna Timuranto menyerahkan sekop kepada Satgas Jogo Kali. Foto: Kusfitria Marstyasih

DEMAK (SUARABARU.ID) – Sebagai daerah hilir,   yang berada di lintasan sungai-sungai besar, Kabupaten Demak , Provinsi Jawa Tengah rawan terjadi bencana banjir.  Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Demak bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)

untuk antisipasi dini banjir yang menjadi langganan tiap tahunnya. Salah satunya dengan membentuk Satgas Jogo Kali yang terdiri dari Polres Demak, Kodim 0716 Demak, BPBD Demak, Banser Tanggap Bencana (Bagana), Taruna Tanggap Bencana (Tagana) PMI dan relawan.

Sebanyak 2.500 Satgas Jogo Kali disiagakan di posko banjir yang tersebar di 14 kecamatan. Satgas Jogo Kali (penjaga sungai ) merupakan inisiasi dari Kapolres Demak AKBP R Fidelis Purna Timuranto yang setiap saat  memantau kondisi debit air sungai di wilayah Demak sebagai antisipasi banjir.

Menurutnya, letak geografis Kabupaten Demak yang berada di hilir maka harus selalu mewaspadai kiriman air sungai dari hulu untuk antisipasi potensi banjir di wilayahnya.  “Secara geografis kita ini ada di hilir.  Kita tidak bisa menolak posisi geografis itu sehingga antisipasi yang kita laksanakan selama ini  monitoring berapa debit air di sungai,” kata AKBP  Fidelis seusai Pencanangan Satgas Tanggap Bencana  di Simpang Enam Demak, Kamis ( 9/1).

Sebagai tim pencegahan banjir, Satgas Jogo Kali bertugas memantau kondisi pintu-pintu air sungai. Manakala dari Grobogan mendapat informasi ada kenaikan debit air sungai, maka tim akan berkoordinasi dengan Polres Grobogan. “Kita terus melakukan tindakan preventif dengan menyiapkan karung untuk menahan tanggul, misalnya  kemungkinan terburuk  tanggulnya jebol ya kita lakukan evakuasi warga,” ujar Kapolres Fidelis.

Warga harus siap menghadapi hal – hal terburuk. “Bila ada bencana, yang diselamatkan nyawanya dulu. Jangan itung-itungan soal biaya dan tenaga , semua kita curahkan untuk menolong sesama. Dan harus ikhlas,” pungkasnya.

Kusfitria Marstyasih-trs

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini