blank
Hujan dan angin kencang membuat pohoh besar ambruk dan menutup jalan bypass road lingkar Cepu, Blora. Foto: Hms-Resbla

BLORA (SUARABARU.ID) – Hujan disertai tiupan angin kencang, Minggu (5/1), membuat pohon-pohon berukuran besar tumbang di wilayah Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah, bertumbangan.

Mendapat informasi pohon tumbang dan melintang di tengah jalan umum, anggota Polres Blora yang bertugas di Polsek Cepu bersama warga sekitar lokasi, turun lapangan untuk mengevakuasinya.

Kapolsek AKP Slamet Riyanto, ikut turun berjibaku bersama anggota dan warga mengevakuasi pohon ambruk di jalan bypass road menuju Bandara Blora baru di Desa Ngloram, Cepu.

blank
Personel Polsek Cepu bersama warga, gotong royong memotong-motong dahan pohon yang tumbang dan melintang di jalan bypass road lingkar Cepu, Blora. Foto: SB/Hms-Resbla

Dengan sigap para personil Polsek Cepu dibantu sejumlah warga, memotong-motong  dahan-dahan pohon tumbang dengan alat mesin pemotong kayu, agar lalu lintas di jalur itu segera lancar kembali.

“Beruntung pohon-pohon tumbang itu tidak menimpa mobil, rumah atau orang yang ada di sekitarnya, jadi tidak ada korban jiwa” jelas Kapolsek AKP Slamet Riyanto

Harus Sigap

Menurut Slamet Riyanto, pohon tumbang ini sempat membuat arus lalu lintas terganggu selama sekitar dua jam. Namun dengan semangat gotong royong Polri dengan masyarakat, semua kendala itu bisa teratasi dengan cepat.

“Tugas Polri tidak hanya sebagai aparat penegak hukum dan memelihara situasi Kamtibmas, tapi juga harus sigap tanggap bencana alam,” tambahnya.

Ditambahkan, selain melayani masyarakat, di musim penghujan seperti ini polisi harus tanggap dan cepat memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat, agar tidak ada korban, tambah Kapolsek Cepu.

Untuk keperluan itu, pihaknya juga aktif koordinasi dengan instutitusi terkait di Blora untuk tanggap bencana alam seperti banjir, tanah longsor maupun angin kencang.

Bahkan sosialisasi tanggap siaga bencana juga rajin dilaksanakan oleh anggota Bhabinkamtibmas kepada warganya sampai pelosok desa, langkah ini sebagai antisipasi penanggulangan bencana.

Wahono-trs