blank

BANJARNEGARA(SUARABARU.ID) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geogisika (BMKG) menginformasikan bahwa sebagian wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah berpotensi hujan disertai petir pada Minggu (5/1).

“Menurut prakiraan cuaca sebagian wilayah di Banjarnegara berpotensi hujan lebat yang disertai petir pada esok hari,” kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Sabtu.

Dia menjelaskan wilayah yang berpotensi hujan petir antara lain Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara, Kalibening, Madukara, Pagedongan, Pandanarum, Punggelan, Purwonegoro, Purworejo Klampok, Rakit, Sigaluh, dan Wanadadi.

“Sementara itu, wilayah lainnya di Banjarnegara, meskipun tidak ada potensi petir namun diprakirakan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” katanya.

blank
BMKG menyampaikan peringatan dini kewaspadaan kondisi cuaca buruk potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada sejumlah wilayah di Provinsi Lampung, Sabtu hingga Minggu (4-5/1/2020) pagi. Foto: Ant

Pihaknya telah menyampaikan prakiraan cuaca terkini kepada seluruh pemangku kepentingan terkait guna mendukung upaya pengurangan risiko atau mitigasi bencana. “Masyarakat juga dapat terus mengikuti informasi terkini mengenai informasi cuaca melalui akun-akun media sosial resmi milik BMKG,” katanya.

Dia kembali mengingatkan bahwa potensi cuaca ekstrem diprakirakan akan terus meningkat mengingat puncak musim hujan akan berlangsung pada Januari hingga Februari. Sebelumnya, akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Farida Asriani mengingatkan masyarakat untuk tidak berteduh di bawah pohon saat hujan disertai petir guna menghindari sambaran.

“Ketika turun hujan disertai petir, masyarakat harus segera masuk ruangan, jangan berteduh di bawah pohon, jangan berada di tanah lapang dan hindari berada di kolam renang,” katanya.

Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Unsoed tersebut menjelaskan pohon salah satu penghantar listrik. “Pohon itu penghantar listrik, jika pohon itu lebih tinggi dari bangunan atau benda lain di sekitarnya maka dia yang akan menjadi sasaran sambaran, karena itu pernah ada kejadian di mana orang berteduh di bawah pohon di pinggir lapangan atau di alun-alun terkena sambaran petir. Karena di sekitar lapangan yang paling tinggi ya pohon,” katanya.

Dia juga mengatakan kendati bukan di bawah pohon, berteduh di tempat terbuka masih memungkinkan petir menyambar. “Yang memicu tentunya benda penghantar yang posisinya tinggi. Sifat petir kan akan menyambar benda-benda penghantar yang tertinggi posisinya. Contohnya adalah antena, yang pasang antena tertinggi itu yang paling berpotensi tersambar,” katanya.

Atn-trs