blank
PANTAUAN LANGSUNG: Rombongan Komisi A DPRD Kota Semarang saat melakukan pantauan langsung di Kampung Sawah, Mijen, baru-baru ini. (dok)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Komisi A DPRD Kota Semarang menyatakan kondisi Kampung Sawah di Mijen memprihatinkan. Kampung tematik perlu dioptimalkan. ”Banyak fasilitas yang kurang terawat. Padahal, sarana dan prasarana itu dibangun dengan anggaran pemerintah,” tutur Sekretaris Komisi DPRD Kota Semarang Budiharto, baru-baru ini.

Dalam kunjungan itu, komisi A mengakui ada keterbatasan anggaran dalam rangka mewujudkan kampung tematik. Namun, keterbatasan anggaran tersebut seharusnya justru menjadi tantangan dari kecamatan. Menurut Budiharto, masih banyak unsur penunjang dalam pengembangan kampung tematik yang harus diberdayakan.

Salah satu caranya adalah mengajak dan mengoptimalkan masyarakat dalam kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk bisa membuka lapak di sekitar lokasi kampung tematik. Cara lain yang bisa diangkat adalah dengan menggelar acara rutin di Kampung Sawah. Yang jelas, harus mau memaksimalkan potensi daerah agar bisa terus berkembang.

Demi mendukung gerakan Semarang Hebat, komisi A rutin melaksanakan pantauan langsung di lapangan. Komisi A membidangi pemerintahan, perizinan, polisi pamong praja, serta kependudukan dan catatan sipil. ”Kami ingin terus mengamati, memberi masukan, dan membantu apa yang kami bisa,” jelas anggota Fraksi Partai Nasdem ini. (rr)