blank
Ratna Kawuri, Kepala DPMPTSP Jawa Tengah

SEMARANG (SUARABARU.ID) — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah merealisasi 99,6 persen target investasi 2019. Pada Triwulan I – III, dari target Rp 47,42 triliun, terealisasi Rp 77,24 triliun. Angka tersebut dicapai dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 32,27 triliun, dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 14,97 triliun.

Kepala DPMPTSP Jateng Ratna Kawuri, dalam wawancara dengan suarabaru.id, Rabu (18/12) menegaskan, besaran investasi itu, yang dari PMA menyerap 37.116 tenaga kerja Indonesia dan 435 tenaga asing, sedangkan dari PMDN menggunakan 34.029 tenaga kerja Indonesia serta 59 tenaga kerja asing.

Persebaran peringkat daerah kabupaten/ kota untuk nilai realisasi investasi tersebut meliputi Jepara, Batang, Kota Semarang, Brebes, dan Kabupaten Semarang untuk PMA. Sedangkan untuk PMDN peringkat investasi berdasar daerah yaitu Cilacap, Kota Semarang, Sukoharjo, Kabupaten Semarang, dan Boyolali.

Ratna Kawuri merinci, untuk PMA lima sektor utama investasi terdiri atas 19 proyek listrik, gas, dan air, 68 proyek industri barang dari kulit dan alas kaki, 11 proyek kendaraan bermotor dan alat transportasi lain, 203 industri tekstil, dan 110 proyek industri makanan.

Sementara itu, untuk PMDN meliputi 46 proyek listrik, gas, dan air, 320 industri makanan, 58 proyek perumahan, kawasan industri, dan perkantortan, 264 prpyek di sektor jasa, serta 223 proyek industri tekstil. “Tahun depan, tren realisasi investasi yang menonjol kami perkirakan tetap pada manufakmtur, infrastruktur, turisme, dan energi,” ungkapnya.

Selama 2019, lima negara teratas dalam investasi ke provinsi ini adalah Jepang sebanyak 110 proyek senilai 1.920.680 dolar AS, Korea Selatan dengan 316 proyek dalam investasi 71.014 dolar, China 183 proyek dengan 30.170 dolar, Singapura 185 proyek 29840 dolar, serta Hong Kong 72 proyek senilai 21.808 dolar. Dari negara-negara lainnya meliputi 596 proyek sebesar 77.676 dolar.

Dari sekian banyak komitmen investasi dalam Letter of Intent (LoI) melalui berbagai forum bisnis pada tahun-tahun sebelumnya, tidak semuameningkat menjadi Memorandum of Understanding (MoU) dan terealisasi, karena memang terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi. Maka DPMPTSP membentuk semacam satgas pengawalan untuk “menagih” komitmen itu,memastikan keseriusan para calon investor tersebut, mengingatkan agar bisa bergerak ke arah realisasi eksekusi. “Kami berkolaborasi dengan kabupaten dan kota untuk mengawal ini,” tuturnya.

Program Prioritas

Menyongsong lima tahun kerja ke depan, pihaknya menyiapkan kegiatan terobosan, yakni Tur Investasi yang diikuti investor dan wartawan ke lokasi-lokasi investasi yang telah disiapkan, menggerakkan mobil keliling investasi, Klinik Investasi untuk memberi layanan LKPM dan permasalahan investasi, menambah Gerai Pelayanan Investasi, serta Operational Room Kegiatan Online Single Submission (OSS) untuk percepatan pelaksanaan berusaha.

Sedangkan program prioritas pada lima tahun ke depan meliputi fasilitasi percepatan pembangunan dan pengembangan kawasan industri, Central Jawa Investment Business Forum, (CJIBF), kemitraan usaha besar (PMA/ PMDN) dengan UKM, digitalisasi promosi investasi, percepatan pelaksanaan berusaha terintegrasi secara elektronik, peningkatan pengawasan dan pengendalian untuk mendorong realisasi PMA/ PMDN, pelaksanaan perizinan OSS, sistem pemantauan perizinan bagi masyarakat, dan fasilitasi mal pelayanan publik.

Menurut peremuan kelahiran Surakarta itu, peningkatan kinerja investasi di Jatengakan difokuskan pada intensifikasi pelayanan kemudahan berusaha, eksekusi realisasi investasi besar, promosi investasi terfokus berdasarkan sektor dan negara, dan penyebaran investasi berkualitas. “Kami juga mendorong investasi besar untuk bermitra dengan UMKM, serta peningkatan investasi PMDN, khususnya UMKM. Untuk menuju investasi yang berkualitas, kami menempuh strategi mempertahankan investasi exsisting, dan menarik investasi baru,” ungkap Ratna.

AMNS

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini