SEMARANG – Perpustakaan Unissula melakukan penandatanganan kerja sama dengan perpustakaan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung di lantai 3 gedung perpustakaan pusat Unissula. (2/12)
Hadir perwakilan dari MPR yaitu humas MPR Siti Fauziah SE MM Kepala Biro Humas MPR, Yusnia SH Kepala Bagian Perpustakaan MPR dan disambut langsung oleh Kepala Perpus Pusat Unissula Dr H M Ja’far Shodiq MSi Ak CA CSRA.
Kerja sama tersebut bertujuan untuk saling menguatkan dengan bertukar literatur antara perpustakaan Unissula dengan perpustakaan MPR. sehingga nantinya perpustakaan Unissula bakal memiliki literatur kajian ketatanegaraan sama yang ada di perpustaakan MPR.
“Kami harapkan dengan kerjasama ini dapat menambah literatur ketatanegaraan di perpus Unissula sehingga mahasiswa yang membutuhkan literatur tersebut tidak perlu datang ke perpus MPR yang ada di Jakarta” harap Ja’far.
Setelah penandatanganan acara dilanjutkan dengan diskusi ketatanegaraan dengan tema ‘Memperkuat kedudukan produk hukum MPR dalam sistem ketatanegaraan Indonesia’ yang menghadirkan pakar hukum ketatanegaraan Fakultas Hukum (FH) Unissula Dr Widhayati MH dan dimoderatori oleh Winanto SH MH.
Dalam pemaparanya Widha menyoroti peran MPR yang berubah drastis pasca reformasi. MPR yang dulunya merupakan lembaga tertinggi negara berubah menjadi lembaga lembaga tinggi negara yang setara dengan lembaga tinggi lainya di Indonesia.
“Perubahan tersebut secara otomatia maka merubah produk hukum yang dikeluarkan oleh MPR. Termasuk Tap MPR yang kedudukan hukumnya ikut berubah” terang Wakil Dekan II FH tersebut./suarabaru.id