MAGELANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito meraih penghargaan Wali Kota Entrepeneur Award 2019 kategori pendidikan dari MarkPlus Inc pada pelaksanaan MarkPlus Conference 2019 di Jakarta, Rabu (4/12).
Penghargaan diserahkan Hermawan Kertajaya sebagai Founder of Innovation Network of Asia (INA) dan Founder of Asia Marketing Federation (AMF).
Penghargaan ini diberikan kepada kepala daerah mulai dari bupati, wali kota dan gubernur yang berperan besar dalam memajukan daerahnya melalui tiga karakter, yaitu inovasi, kreatifitas serta entrepreneurship.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindto mengaku bersyukur menerima penghargaan ini untuk kedua kalinya. Tahun 2018, Sigit menerima penghargaan yang sama pada ketagori kesehatan.
‘’Saya bersyukur, alhamdulillah, karena kinerja kita selama ini mendapat apresiasi secara nasional,’’ katanya, di kantornya Kamis (5/12).
Menurutnya, penghargaan di bidang pendidikan ini tidak lepas dari upaya dan komitmen Pemkot Magelang terhadap peningkatan mutu pendidikan.
Pada masa kepemimpinan, pendidikan gratis telah diterapkan mulai tingkat SD sampai SMP/Mts sederajat, bahkan siswa-siswi diberi seragam, buku dan sepatu secara cuma-cuma.
‘’Kita sudah menerapkan program pendidikan gratis, kita berikan akses seluas-luasnya kepada anak-anak agar mereka bisa menuntut ilmu dengan baik. Bukan hanya di sekolah negeri, tapi juga swasta. Kita juga tidak pernah membedakan asal tinggal siswa/siswi semua dapat hak dan fasilitas yang sama,’’ terangnya.
Kepala Bagian Humas Pemkot Magelang Ahmad Ludin Idris, menambahkan, tidak hanya dari sisi siswa, Pemkot Magelang juga memperhatikan kesejahteraan para guru di wilayahnya. Para guru honorer atau guru tidak tetap (GTT) tidak lagi menerima gaji minim. Mereka medapatkan gaji sesuai upah minimum regional (UMR) Kota Magelang 2019 sekitar Rp 1,7 juta per bulan.
Dia menambahkan, sektor pendidikan merupakan salah satu bidang jasa/pelayanan andalan Kota Magelang guna mewujudkan visi Kota Magelang sebagai kota jasa yang modern dan cerdas, dilandasi masyarakat sejahtera dan religius.
‘’Sektor pendidikan sangat kami perhatikan, selain juga kesehatan dan sektor lainnya. Karena itu modal kita membangun generasi unggul untuk pembangunan Kota Magelang, serta kesejahteraan masyarakat,’’ ungkap kata Idris. (hms)
Editor : Doddy Ardjono