blank
Petugas pemadam kebakaran saat berjuang memadamkan api yang melalap rumah Sumaah, Desa Mijen, 7/1, Kecamatan Kaliwungu. foto:Suarabaru.id

KUDUS – Meski hujan sudah turun, namun bahaya kebakaran nampaknya masih mengancam. Diduga akibat konsleting, rumah Sumaah, warga Desa Mijen, RT 7, RW 1, Kecamatan Kaliwungui, ludes terbakar, Rabu (6/11).

Peristiwa yang terjadi dini hari sekitar pukul 00.45 WIB tersebut membuat rumah dan seisinya hangus dilalap si jago merah. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus menyebutkan kejadian tersebut terjadi saat Sumaah sedang tidak ada di rumah. Diketahui, korban sedang menginap di rumah anaknya yang berada di lokasi lain.

Tak ada yang tahu awal kejadian, namun sejumlah warga yang masih terjaga melihat kepulan asap sudah muncul dari dalam rumah yang disertai kobaran api.

”Jadi saat itu kondisi rumah sedang kosong. Saat diketahui warga, api sudah berkobar dan membakar rumah,”kata Kepala BPBD Kabupaten Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan.

Warga pun berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sementara yang lain segera melaporkan kejadian tersebut ke petugas pemadam kebakaran dan kepolisian setempat.

Tak berapa lama kemudian, beberapa unit mobil pemadam kebakaran didukung petugas unit Garuda 112, relawan FRPB datang ke lokasi. Setelah berjuang selama sekitar satu jam, petugas pun bisa menaklukkan api.

“Kondisi rumah sebagian sudah terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp 125 juta,”kata Bergas.

Lebih lanjut, kata Bergas, meski hujan sudah mulai turun, namun bukan berarti ancaman kebakaran berkurang. Menurutnya, kelembaban udara masih bisa memantik terjadinya kebakaran.

Oleh karena itu, Bergas mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada. Sebelum pergi meninggalkan rumah harap melepas semua stop kontak dan mematikan sumber api yang masih menyala, karena kebakaran tidak mengenal siapa dan di mana pun.

Suarabaru.id/