blank
FOTO BERSAMA: Para atlet wushu Jateng berfoto bersama, usai tampil sebagai juara umum pada Kejuaraan Wushu Sanda Junior Piala Kapolda Jateng. Foto: dok/riyan

SEMARANG– Tim Wushu Sanda Junior Jateng, akhirnya tampil sebagai juara umum Kejuaraan Wushu Sanda Junior Piala Kapolda Jateng, yang berakhir Kamis (31/10), di UTC Convention Hall. Provinsi ini meraih 11 medali emas, empat perak, dan tiga perunggu.

Posisi kedua ditempati DKI Jakarta dengan perolehan dua medali emas dan dua perak. Disusul Kabupaten Bandung dengan dua medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Satu-satunya atlet Jateng, Ahmad Adam Nisbullah, gagal mempersembahkan medali emas, seperti yang diharapkan sebelumnya. Dia harus mengakui keunggulan Samuel Marbun (Sumut).

BACA JUGA : PSIS Semarang Vs PS Sleman, Panpel Cetak 33 Ribu Tiket

Untuk kategori senior yang memperebutkan Piala Kemenpora RI, Sumut menjadi juara umum dengan merebut tiga medali emas dan dua perak. Peringkat kedua diraih Jabar dengan dua medali emas dan satu perunggu. Kemudian DKI Jakarta dengan dua medali emas berada di tempat ketiga.

Ketua Umum Pengprov Wushu Indonesia (WI) Jateng, Daniel Budi Setiawan mengapresiasi hasil yang dicapai atlet junior Jateng itu. Ini menandakan, pembinaan wushu sanda telah berjalan dengan baik. Nantinya, mereka lah yang akan menggantikan atlet-atlet senior ke depannya. Pihaknya pun akan segera melakukan evaluasi, atas apa yang harus dibenahi dan ditingkatkan.

Pelatih Asing
”Hasil ini bisa memberi gambaran, bagaimana perkembangan wushu khususnya nomor sanda. Kami akan lebih serius untuk melakukan pembinaan kepada atlet. Tak hanya sanda, taolu juga akan kami genjot, agar lebih bisa berprestasi lagi. Dua nomor ini saling mendukung. Jadi pembinaan dua nomor ini juga harus seimbang. Akan lebih baik, sama-sama berprestasi,” tutur Daniel usai kejuaraan.

Salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi ini adalah, dengan mendatangkan pelatih asing dari Negeri Cina. Tapi hal ini tak mudah, karena butuh koordinasi. Daniel sendiri menginginkan pelatih sanda yang benar-benar punya kompetensi dan kualitas yang baik. Tak menutup kemungkinan pula untuk pelatih nomor taolu.

Sementara itu Ketua Harian Pengprov WI Jateng, Sudarsono mengatakan, keberhasilan meloloskan atlet di semua kelas, menjadi sebuah prestasi tersendiri. Kali pertama Jateng bisa full team tampil di PON XX Papua 2020 mendatang. Peluang untuk meningkatkan prestasi akan semakin terbuka. Dia berharap, setidaknya, tiga medali emas bisa diraih di Papua nanti.

suarabaru.id/Riyan