blank
Ketua DPC PPP yang juga Wabup 2010-2015 dan Cabup Pilkada 2015, H. Abu Nafi SH, mendaftar sebagai Bacabup Pilkada 2020 di Partai Gerinda Blora yang diketuai Yulianto SE, SH. (Foto : SB/Ist)

BLORA – Setelah PDI Perjuangan, kini giliran Partai Gerindra menjaring bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dengan model pendaftaran terbuka.

“Sudah ada yang daftar Bacabup, sementara ini Pak Haji Abu (Ketua DPC PPP),” jelas Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerinda Blora, Yulianto, Minggu (27/10/2019).

Pendaftaran, lanjut Bos Tong panggilan familier Yulianto, dibuka mulai Jumat (25/10/2019) hingga Jumat (15/11/2019. Menariknya, pendafataran sangat luwes, bisa di kantor DPC, di rumah makan, dan bisa di mana saja.

Seperti H. Abu Nafi, Wakil Bupati Blora 2010-2015, dan juga calon bupati pada Pilkada 2015 (juga mendaftar di PDI Perjuangan, Red), saat mendaftar di Gerinda berlangsung di salah satu rumah makan (RM) di Kota Blora.

“Kami sudah punya tim penjaringan, jadi pendaftaran bisa di kantor DPC Gerinda atau di tempat lain, pokoknya luwes dan gratis,” tandas Yulianto lagi.

Diakuinya, Pemilu 2019 Gerindra hanya meraih dua kursi di DPRD Blora, namun khusus untuk pemilihan kepada daerah (Pilkada) 2020 mendatang, partai yang dibesarkan H. Prabowo Subianto ini tetap memiliki nilai tawar tersendiri.

Semua Desa

Sebabnya, menurut Yulianto, Pilkada berbeda dari Pileg dan Pilpres, terlebih lagi di Blora Partai Gerinda dekat dengan siapa pun, dikenal masyarakat luas dan memiliki jaringan di semua desa-kelurahan.

Sedankgan di DPRD, saat ini dua wakil Gerinda bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan lima kursi, dan membentuk fraksi gabungan Gerinda-PKS.

Kini di kabupaten penghasil kayu jati, tercatat sudah dua partai pemenang Pemilu 2019 yang membuka pendaftaran bacabup-bacawabup, sementara partai-partai lainnya masih belum menbuka diri.

Selain PDI Perjuangan (sembilan kursi kursi), partai seperti PKB (delapan kursi), NasDem (tujuh kursi), Partai Golkar (lima kursi) dan PPP (lima kursi), belum siap untuk menjaring Bacabup-Bacawabup.

Perlu diketahui di DPRD Blora terbentuk tujuh fraksi, masing-masing Fraksi PDI Perjuangan (sembilan kursi), PKB (delapan kursi), NasDem (tujuh kursi), dan PPP (lima kursi) membentuk fraksinya sendiri (mandiri).

Untuk fraksi gabungan, masing-masing Golkar gandeng Perindo (enam kursi), Partai Demokrat bersanding dengan Hanura (lima kursi), Gerindra PKS (lima kursi).

Terpisah Ketua KPU setempat, Mohammad Khamdun, menjelaskan Desember 2019 depan KPU akan launching ke publik terkait Pilkada Blora, maka sebelum prosesi peluncuran (launching) dibuatlah regulasi Pilkada.

Ditambahkan Khamdun, untuk tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada yang nantinya tersebar di 295 desa-kelurahan (16 kecamatan) sebanyak 1.735 titik,  jumlah itu bisa bertambah dan bekurang.

Suarabaru.id/Wahono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini