SEMARANG– Tim bulutangkis suarabaru.id masuk Pool B bersama Prosekutor dan finalis 2017 tim Suara Merdeka Network, dalam ajang Kejuaraan Bulutangkis Antar-Media (KBAM) 2019 Zona Tengah, yang digelar di GOR Djarum Magelang, Rabu Kamis (9-10/10). Pool ini dianggap paling berat, bila dibanding dengan dua pool lainnya.
Di Pool A, terdiri dari juara 2017 TVRI Jateng, Radar Semarang dan TVRI Yogyakarta. Sedangkan di Pool C bercokol RRI Semarang, Tribun Jateng, PWI Kendal dan Kedaulatan Rakyat. Dari 10 tim peserta yang terbagi dalam tiga pool ini, hanya akan diambil satu juara yang berhak lolos ke babak Grand Final yang akan dihelat di Kudus, pada Rabu-Kamis (16-17/10) mendatang.
”Tim yang ada di Pool B, memang harus bekerja keras untuk bisa lolos sebagai juara grup, dan masuk sebagai semi finalis. Sebagai tim baru, kami harus berhadapan dengan tim-tim yang bermaterikan pemain-pemain kawakan, seperti Franky ataupun Edy Muspriyanto,” kata Manajer Tim Bulutangkis suarabaru.id, Slamet Riyanto, menanggapi hasil undian, yang dilakukan di Kantor PWI Jateng, Selasa (8/10).
BACA JUGA : Siap Maju Jadi Ketua Askot
Ditambahkannya, sebagai tim pendatang baru pihaknya tidak mematok target khusus di ajang ini. ”Target kami hanya tampil maksimal melawan tim mana pun. Kalau pun kemudian kami memang, itu hanya bonus atas kerja keras kami sebagai tim,” imbuh dia.
Sementara itu, Manager Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Budi Darmawan menjelaskan, dengan digelarnya even ini, para insan media akan semakin obyektif, profesional dan proporsional dalam membuat berita, setelah merasakan sendiri terjun dalam sebuah kejuaraan.
”Persaingan itu merupakan roh dalam sebuah kejuaraan. Akan tetapi yang paling utama dalam Kejuaraan Bulutangkis Antar-Media yang kita selenggarakan dari tahun ke tahun ini adalah, jalinan silaturahmi antarwartawan dan pekerja media,” kata Budi Darmawan, dalam keterangannya.
Bisa Merasakan
Ivana Lie yang hadir sebagai salah satu “bintang” dalam acara undian sekaligus temu teknik itu menambahkan, bulutangkis merupakan olahraga yang sangat diminati masyarakat, dan media disebutnya menjadi bagian proses di dalamnya.
”Tanpa media, gelora kenangan, perjuangan, kisah inspiratif tak bisa tersebar ke pelosok Indonesia. Melalui karya tulis bisa memberikan semangat para atlet, termasuk mengkritisi pengurus yang tak menjalankan tugas dengan baik,” kata legenda bulutangkis Indonesia itu.
Pada Grand Final yang akan digelar di GOR Djarum Kudus nanti, akan memperebutkan Piala Bergilir dan hadiah total Rp 55 juta. Peserta Grand Final hanya akan diikuti juara dari ketiga wilayah zona dan satu tim favorit dari ketiga wilayah zona yang ditentukan Panpel Pusat dan Bakti Olahraga Djarum Foundation.
suarabaru.id/Riyan
