Beberapa petugas fokus memadamkan api di Hutan Merapi.(Foto:SB/Tuhu)
MUNTILAN – Tim Gabungan bersama relawan berhasil memadamkan kebakaran hutan di kawasan Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Walaupun masih terlihat beberapa titik kepulan asap. Karenanya tetap dilanjutkan dengan pemantauan.
“Dapur umum telah ditarik ke Kabupaten,” kata Heri Prawoto, Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Magelang, Senin (7/10).
Ia mengemukakan, kebakaran diketahui Sabtu (5/10) BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Magelang mengirimkan dua tim Hilux dan Ranger menuju lokasi kebakaran Blok Cawang dan Gunung Pasir, wilayah Desa Ngargosoka, Kecamatan Srumbung.
Balai Taman Nasional Gunung Merapi meminta bantuan tangki air untuk penanganan. BPBD berkoordinasi dengan Damkar dan langsung direspon. Disiapkan tangki cadangan.
Menurut dia, ditemukan titik api di Blok Bedengan, wilayah Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun. Masalah ini ditangani enam personel. Dalam waktu setengah jam api yang masuk hutan bisa dipadamkan. Luasan Blok Bedengan yang terbakar sekitar 600 meter persegi.
Api sempat merembet ke lahan warga milik Slamet, penduduk Dusun Batur Duwur, Desa Ngargomulyo dengan perkiraan luasan 50 meter persegi.
Kebakaran juga terjadi di hutan Merapi masuk wilayah Desa Ngablak , Kecamatan Srumbung. Api sempat membesar dan tim gabungan kesulitan untuk memadamkan karena faktor peralatan dan medan yang sulit. Sehingga pemadaman dilanjutkan Minggu (6/10).
Dalam waktu bersamaan kebakaran terjadi zona rimdi ba TNGM. Kondisi angin cukup kencang. Tim gabungan ditarik mundur karena faktor keselamatan dan difokuskan untuk penanganan pada titik api yang ada diperbatasan wilayah Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun.
Sementara itu titik api di Blok Gentong Kali putih menyala. Menjelang sore hari turun hujan dengan intensitas ringan selama lima menit di kawasan Jurangjero. (Suarabaru.id/Tuhu Prihantoro)