WONOGIRI – Selasa pagi (1/10), di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, dilaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila (Hapsak) Tahun 2019. Bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Wonogiri Joko Sutopo. Ketua DPRD Wonogiri, Setyo Sukarno, tampil membacakan ikrar. Usai upacara, Bupati berkenan menyerahkan hadiah kepada para murid berprestasi peraih juara lomba tingkat nasional dan tingkat regional.
Hadiah diserahkan kepada kuartet murid SMP Negeri 1 Girimarto, Kabupaten Wonogiri, yang berhasil meraih gelar penyaji terbaik lomba seni tari tingkat nasional. Yakni Rahma Dwi Utami, Risma , Anisa Diah Permatasari, dan Nalea Ananda Gayatri. Mereka mampu berpetasi dalam lomba OSN (Olimpiade Seni Nasional) Tahun 2019. Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan hadiah kepada Arifina Maharani, siswi SD Negeri 6 Manyaran, Kabupaten Wonogiri, yang berprestasi sebagai juara 3 tingkat Propinsi Jateng.Peringatan kali ini mengambil tema ”Pancasila sebagai dasar penguatan karakter bangsa, menuju Indonesia maju dan bahagia.”
Ikut hadir dalam upacara tersebut, Wakil Bupati Wonogiri Edy Santosa, Kapolres AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, Dandim 0728 yang diwakili Kasdim Mayor (Inf) Nurul Munthahar bersama jajaran Forkompinda, Sekda Wonogiri Suharno beserta para pejabat dan para Kepala Dinas Instansi.Tampil sebagai perwira upacara, Kabag Ops Polres Wonogiri Kompol Agus Pamungkas, Komandan Upacara dipercayakan kepada Kasat Reskrim Polres Wonogiri AKP Purbo Adjar Waskito. Pembaca pembukaan UUD 45 oleh Diah Retno (purna Paskibraka 2019) dan pembaca doa oleh Badaruddin. Upacara diiringi oleh tim korps musik (Korsik) Polres Wonogiri.
Upacara diikuti oleh kompi gabungan TNI-Polri, Korpri, PGRI, Ormas (Senkom, Satgas MTA, Banser), Kompi pelajar (SMK Negeri 1 Wonogiri, SMK Bakti Mulia, SMK Pancasila 5 Wonogiri, SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 3 Wonogiri). Berikut Kompi Pramuka dari SMK Negeri 2, SMK Pancasila 1, MTs Negeri dan dari SMK Sudirman 1 Wonogiri.Ketua DPRD Wonogiri, Setyo Sukarno, dalam membacakan ikrar berseru, bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Tanggal 17 Agustus 1945, pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap NKRI. Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara.
Dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya NKRI. ”Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan, demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Setyo Sukarno.
suarabaru.id/Bambang Pur