SURAKARTA – Didampingi Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengunjungi proyek pembangunan Gelanggang Pemuda Bung Karno yang saat ini masih tahap konstruksi, Jumat (27/9/2019) siang.
Pembangunan tahap konstruksi itu mendapat bantuan Pemprov Jateng sebesar Rp 30 miliar. Sedangkan tapak bangunan seluas 6.500 meter persegi dan fondasi, dibiayai Pemkot Surakarta sebesar Rp 9 miliar. Gelanggang itu sendiri rencananya sekelas nasional, bahkan internasional untuk bola basket dan voli.
“Gedung ini bantuan keuangan Pemprov Jateng senilai Rp 30 miliar. Saya lihat materialnya bagus, semoga nanti membawa manfaat lebih bagi perkembangan olahraga di Jateng,” kata Ganjar.
Setelah melihat konstruksi gelanggang, Ganjar yang juga didampingi Kepala Bappeda Jateng Prasetyo Aribowo berjalan kaki ke Stadion Manahan yang pembangunannya hampir selesai nampak megah dan modern.
Tribun stadion berkapasitas 20.000 penonton kursi tunggal itu dihiasi motif batik Kawung. Lapangannya ditanami rumput jenis Zoysia Japonica, sama dengan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Tribunnya juga beratap agar penonton aman dari hujan dan panas.
Stadion Manahan juga diterangi cahaya lampu hingga 1.500 lux, dilengkapi papan skor elektronik besar, dan di ruang ganti pemainnya ada kolam berendam air panas untuk setiap tim.
“Dengan begitu, Stadion Manahan layak menjadi venue event olahraga skala nasional dan internasional. Rumpunya bagus, lintasan larinya bagus, fasilitasnya top,” kata Ganjar.
Sambil berjalan di atas rumput, tiba-tiba, Wali Kota FX Hadi Rudyatmo menantang Ganjar untuk mencoba lapangan dengan bertanding sepakbola.
“Piye, bal-balan wani? Provinsi, Pemkot, wartawan, pelaksana proyek stadion. Empat klub. Jumat sore?” tantang Wali Kota.
“Ojo Jumat sesok, Jumat mburine. Aku ono acara neng luar Jawa, okey?” jawab Ganjar.
“Siap, deal. Jumat dua minggu depan, kita tanding,” jawab lelaki berkumis tebal yang akrab disapa Pak Rudi itu sambil tersenyum. (suarabaru.id)