blank
Resmob dan Inafis Polres Blora bersama tim Polsek Kedungtiban sedang olah TKP. (Foto : SB/Wahono)

BLORA – Tim Reserse Mobil (Resmob) Polres bersama Unit Reskrim Polsek Kedungtuban, Blora, Jateng, sedang kerja keras menyingkap tewasnya Ratmiyati (41), diduga korban penganiayaan.

Wanita berputera dua warga Dukuh Guyung, Desa Klagen, Kecamatan Kedungtuban itu, meninggal tidak wajar dengan luka berat di bagian leher dan kepala.

“Kami menerima laporan dari petugas rumah sakit PKU Muhammadiyah Cepu, ada korban meninggal dengan banyak luka,” jelas Kapolsek Kedungtuban, Iptu Suharto, Kamis (26/9/2019) malam.

Tidak menunggu lama, Kapolsek bersama sejumlah anggotanya meluncur ke RS PKU Muhammadiyah Cepu untuk mengecek keberadaan mayat tersebut.

Curiga dengan kondisi luka-luka pada mayat wanita usia 41 tahun itu, Kapolsek Iptu Suharto melaporkan kejadian itu kepada Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Hery Dwi Utomo.

“Memang ada dugaan kuat korban penganiayaan, ini sedang penyelidikan,” kata Kapolsek Kedungtuban.

Tidak berapa lama, tim Resmob yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Hery Dwi Utomo tiba di tempat kejadian perkara (TKP), Desa Klagen bersama tim Inafis.

“Jika menilik fakta di lapangan, kasusnya memang penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal,” tambah Iptu Suharto.

blank
Sejumlah barang bukti yang diduga terkait peristiwa meninggalnya korban.(Foto: SB/Wahono)

Cidera Otak

Selanjutnya, Resmob dan tim dari Polsek Kedungtuban melakukan penyelidikan, mengumpulkan beberapa alat bukti sepeti oecahan batako, HP,  celena jeans, tali rambut dan lainnya.

“Tidak hanya alat bukti, kami juga telah memeriksa sejumlah saksi,” tambahnya.

Dari hasil pemeriksaan tim medis RS PKU Muhammadiyah Cepu, menemukan beberapa luka pada tubuh korban di sekitar kepala dan leher.

Sejumlah luka itu, antara lain robek di sekitar telinga kanan sebanyak lima titik, luka robek di telinga kiri tiga titik, satu luka di kepala belakang dan leher.

“Indikasi korban meninggal karena pendarahan di kepala, dan cidera otak berat,” kata Kapolsek Iptu Suharto.

Sementata itu informasi dari keluarga korban, menyebut Ratmiyati meninggal akibat terpeleset di kamar mandi, lantas keluarganya membawa korban ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Cepu.

Suarabaru.id/Wahono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini