blank
Sekda Jateng Dr Sri Puryono KS saat menerima Ketum MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji Msi beserta pengurus dan jajaran TVRI Jawa Tengah

SEMARANG– MUI Jawa Tengah membuka terobosan baru dalam membuka kran komunikasi antara kalangan ulama, umaro dan masyarakat luas. Kanal dialog ini akan difasilitasi TVRI sebagai media partner untuk memberikan kesempatan seluas luasnya masyarakat berkomunikasi dengan ulama dan pimpinan pemerintahan.

Program dialog interaktif berlabel Khasanah Ulama-Umaro yang digagas Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah bekerja sama dengan TVRI Jawa Tengah, mendapat respons kuat Sekda Jawa Tengah Dr Sri Puryono KS. Bahkan, Pemprov Jateng bersama Baznas Jateng akan menyiapkan anggaran untuk membantu kelancaran program tersebut.

Penegasan Sekda Jateng tersebut disampaikan saat menerima Ketua Umum MUI Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji Msi dan pimpinan TVRI Jateng Jundro Daud H, di ruang kerjanya, Rabu (18/9/2019). Kiai Darodji didampingi Sekum KH Muhyiddin MAg, Komisi Infokom Isdiyanto Isman dan Komisi Hukum Zaenal Abidin Petir SH MH.

Program Khanasah Ulama Umaro yang digulirkan MUI Jawa Tengah akan memulai siaran pada Jumat, 4 Oktober 2019, di Studio TVRI Jateng, menampilkan narasumber Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketum MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji Msi. Tema yang disiapkan Signifikansi Peran Ulama-Umaro dalam Merawat Jawa Tengah Damai.

Dua minggu berikutnya, pada 18 Oktober menampilkan Wagub Jateng KH Taj Yasin, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Jateng Drs KH Ali Mufiz MPA dan Ketua Baznas Jateng Kiai Darodji, bertema Sinergitas Ulama-Umaro dalam menuntaskan Kemiskinan di Jawa Tengah.

Selanjutnya berurutan menampilkan narasumber Pangdam IV Diponegoro, Kapolda Jawa Tengah, Kepala Kejati Jateng, Kepala Pengadilan Tinggi Jateng, Ketua DPRD Jateng, yang masing-masing akan disertai ulama MUI Jawa Tengah seperti Prof Dr KH Noor Achmad MA, Prof Dr KH Ahmad Rofiq MA, KH Hanief Ismail Lc dan lainnya.

Menurut Sekda Jateng, program Khasanah Ulama Umaro yang diinisiasi MUI Jateng patut didukung, mengingat misinya untuk mencerahkan dan memberdayakan masyarakat yang tidak hanya dari aspek fisik tapi juga religi. Bila ulama dan umaro tampil bersama, maka otomatis akan mencerminkan kesejukan dan membuktikan terciptanya stabilitas yang kuat sekaligus dapat menjadi panutan masyarakat.

Terlebih lagi, lewat Khasanah Ulama-Umaro, maka akan membantu program-program yang dirintis Gubernur beserta Forkompimda dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apalagi tema-tema yang disiapkan untuk program tersebut sangat aktual dan substansial untuk membantu mengatasi berbagai persoalan yang masih ada di provinsi ini.

Ketum MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji Msi didampingi Sekum KH Muhyiddin MAg menegaskan, dialog interaktif melibatkan unsur umaro itu penting sebagai upaya memberi perlindungan kepada umat sekaligus bentuk kebersamaan ulama-umaro. Diharapkan dari misi ini akan mampu memberi penguatan kepada masyarakat dalam mewujudkan kedamaian, memperkuat stabilitas politik keamanan yang muaranya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Program ini, katanya, hingga akhir Desember 2019 dilaksanakan setiap 2 minggu sekali, sedangkan untuk tahun 2020 akan dilaksanakan setiap minggu. “Saya berterima kasih kepada Pak Gubernur dan Pak Sekda yang akan membantu kelancaran program tersebut,” jelasnya.(suarabaru.id/sl)