WONOGIRI – Bardi (60), warga Dusun Sigereng RT 2/RW 1, Desa Biting, Kecamatan Purwantoro (50 Kilometer arah timur Kota Wonogiri), Selasa pagi (17/9), ditemukan tewas gantung diri. Kasus gantung diri di tebing sungai ini, sempat menggemparkan warga masyarakat.
Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati dan Kapolsek Purwantoro Iptu Aris Joko Narimo, melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo, menyatakan, pemicu korban nekat bunuh diri dengan cara gantung diri, masih dalam penyelidikan petugas. Tapi diduga, karena putus asa oleh derita sakitnya yang menahun, yang tak kunjung sembuh meski telah diobatkan ke mana-mana.
Keterangan yang dihimpun dari lokasi kejadian, menyebutkan, korban telah lama menderita sakit stroke dan mengalami kelumpuhan anggota badan. Sehari-hari, dia kesulitan berjalan dan hanya mampu merangkak. Berkaitan dengan sakitnya ini, korban tidak mau tidur di dalam rumah, dan memilih tidur di emperan rumah kakaknya, Ny Katiyem.
Selasa pagi (17/9), Ny Katiyem curiga karena tidak mendapati Bardi di emperan rumahnya. Upaya pencarian kemudian dilakukan dengan dibantu tetangga, yakni Kasdi (78) dan Tujijo (45) bersama warga masyarakat Dusun Sigereng. Ketika tidak menjumpai korban di sekitar rumah, warga kemudian melakukan pencarian ke sungai, dan mendapati Bardi tewas gantung diri di tebing sungai, memakai kaos yang dikaitkan dengan tali sepatu.
Temuan orang tewas gantung diri di tebing sungai ini, segera dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Purwantoro. Petugas Polsek bersama personel Koramil dan tim medis dari Puskesmas, segera mendatangi lokasi, untuk melakukan pemeriksaan.
Hasil pemeriksaan, tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan, dan disimpulkan Bardi tewas karena gantung diri. Diprediksi, korban gantung diri pada waktu dinihari. Usai pemeriksaan, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarganya untuk dimakamkan.(suarabaru.id/Bambang Pur)
